Wahai Kau yang Kerap Tersenyum Manis di Benakku

Sabtu, 08 April 2017 – 00:15 WIB
Danilla Riyadi.Foto: FATZERIN/KALTIM POST/JPNN.com

jpnn.com - Lirik lagu yang dinyanyikan Danilla Jelita Poetri Riyadi, sungguh romantis.

Wahai kau yang kerap tersenyum manis di benakku. Berhentilah. Agar ku sanggup tidur kali ini.

BACA JUGA: LMKN Harus Kedepankan Transparansi

ROESITA IKA WINARTI, Samarinda

Usianya baru 27 tahun. Namun jejak pertamanya di industri musik langsung membekas.

BACA JUGA: Video Klip Soundtrack Fifty Shade Darker Dirilis Besok

Dia langsung dikenal sebagai salah satu penyanyi berbakat setelah album perdananya rilis pada 2014, berjudul Telisik.

Rabu (5/4), Danilla, sapaannya, menginjakkan kaki pertama kali di Benua Etam.

BACA JUGA: Yeey..Band Idola ABG 90-an Ini Bakal Konser di Jakarta

Ditemui Kaltim Post (Jawa Pos Group), gadis bersuara alto ini menceritakan banyak hal.

Satu hal yang pertama kali membuatnya kagum adalah sambutan hangat para Penelisik, sebutan untuk fans Danilla.

“Di media sosial, mereka sangat antusias. Saya pun tak kalah bersemangat untuk menyapa secara langsung. Apalagi konsep pertunjukannya secara intimate, jadi saya bisa lebih akrab dengan pendengar musik saya,” jelas Danilla yang tak pernah berhenti mengembangkan senyum.

Danilla mengakui tidak pernah mengenyam pelajaran menyanyi secara formal.

Kepiawaiannya bermusik hanya bermodal kegemaran mendengarkan musik dan bernyanyi.

Guru musiknya hingga sekarang adalah lagu-lagu yang dia dengarkan sejak kecil.

Musisi seperti Antonio Carlos Jobim, Joao Gilberto, Frank Sinatra, Billie Holiday, Astrud Gilberto, dan Ella Fitzgerald, menjadi santapan telinga Danilla semenjak masih belia.

Beranjak dewasa, dia mulai mengenal Coldplay, Radiohead, Jay-Jay Johanson, Diana Krall, Sophie Ellis Bextor, hingga Portishead. Dia kemudian menyerap dan memproses musik mereka.

Di awal mula berkarier, Danilla enggan dilabeli sebagai penyanyi atau musisi solo.

Namun, pertemuannya dengan Lafa Pratomo pada awal 2012 mengubah keengganan tersebut.

Lafa hingga kini aktif mengarahkan musik Danilla sebagai produser dalam lagu-lagunya.

Ibunya, Ika Ratih Poespa, juga jadi orang yang paling berpengaruh bagi karier musiknya.

“Dulu saya beranggapan menjadi soloist itu memiliki beban yang lebih berat. Cita-cita saya bukan menjadi penyanyi, tapi sutradara. Namun, saya menikmati apa yang lakukan sekarang,” ucap gadis kelahiran 12 Februari 1990, itu.

Debut lagu Danilla bertajuk Buaian pun digubah dan diaransemen oleh Lafa.

Lagu itu bercerita tentang sebuah ketertarikan antar lawan jenis, berisi syair rayuan ala era 50-an yang dipadukan dengan nada yang ringan serta bersahabat, diiringi irama musik swing.

Lagu itu menjadi bagian dalam album perdananya, yang disusul perilisan lagu-lagu seperti Ada Di Sana, Berdistraksi, dan Terpaut oleh Waktu.

Selang dua tahun dari album perdananya, Danilla mulai menggarap album kedua.

Sebagai pengantar albumnya, Oktober lalu dia telah merilis lagu berjudul Kalapuna.

Di lagu tersebut, Danilla menuangkan kegundahan seputar hubungan percintaan.

Lagu itu pun dikatakannya bercerita tentang waktu di mana hubungan yang sudah seharusnya punah.

Soal albumnya, Danilla sempat bercerita, lagi-lagi bakal berlatar dari kisah pribadinya.

“Album kedua ini saya banget. Lagu-lagu di dalamnya menceritakan kehidupan pribadi saya yang belum diketahui banyak orang. Saya ceritakan kehidupan itu lewat lagu," kata Danilla. (riz/k16)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyanyi Pop George Michael Tutup Usia di Hari Natal


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler