Wahana Jembatan Kaca Pecah, Satu Orang Tewas

Kamis, 26 Oktober 2023 – 13:03 WIB
Tim Laboratorium Forensik Cabang Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada wahana jembatan kaca "The Geong" di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Kamis (26/10/2023). ANTARA/Sumarwoto

jpnn.com, BANYUMAS - Wahana jembatan kaca The Geong di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus (HPL) Kabupaten Banyumas pecah.

Seorang pengunjung tewas setelah terjatuh.

BACA JUGA: Wanita di Palembang Nekat Mau Terjun dari Jembatan Ampera, Motifnya Bikin Bergeleng

Penyidik Polresta Banyumas hingga saat ini telah memeriksa 12 orang saksi terkait insiden itu.

"Sejauh ini untuk saksi yang telah diperiksa sebanyak 12 orang, termasuk saksi pemilik wahana jembatan yang berada di TKP," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto di kawasan wisata HPL, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kamis.

BACA JUGA: Babak Belur, Babinsa TNI Korban Pengeroyokan Maafkan 3 Pelaku

Dia mengatakan hal itu di sela olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Semarang di wahana jembatan kaca The Geong.

Berdasarkan keterangan awal dari pihak pemilik, kata dia, diketahui bahwa jembatan kaca tersebut dibangun oleh pemilik bersama karyawannya selama sebelas bulan dan tidak ada uji kelayakan dari pihak terkait.

BACA JUGA: Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK

Selain itu, kata dia, tidak ada sistem pengamanan memadai yang dibuat secara tertulis agar bisa dijadikan petunjuk dan dibaca oleh pengunjung saat memasuki wahana tersebut sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Keterangan awal dari pemilik wahana tersebut baru akan dianalisis," katanya.

Terkait dengan kemungkinan adanya unsur kelalaian, dia mengatakan saat ini Tim Labfor sedang bekerja untuk mengecek jenis kaca yang digunakan, klasifikasi kaca, dan kelayakan konstruksi jembatan kaca tersebut.

Dia pun mencontohkan beberapa bagian yang dicek Tim Labfor, antara lain ukuran dari kaca yang digunakan.

"Yang kami dalami di TKP bahwa tebal kaca adalah sekitar 1,2 centimeter, kemudian lebar (panjang masing-masing sisi, red.) sekitar 118 centimeter. Ini akan kami cek, kemudian hasil Labfornya seperti apa, yang seyogianya itu dipasang dalam komposisi ukurannya berapa, nanti akan dijelaskan oleh pihak Labfor bersama pihak ahli konstruksi yang kami datangkan," jelasnya.

Terkait dengan operasional kawasan wisata HPL, dia mengatakan untuk sementara ditutup hingga olah TKP selesai.

Disinggung mengenai satu korban yang mengalami luka-luka, Kasatreskrim mengatakan hingga saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Kondisinya mulai stabil namun masih menjalani perawatan medis karena mengalami patah tulang pinggul," katanya.

Menurut dia, insiden pecahnya lembaran kaca pada wahana tersebut mengakibatkan empat wisatawan terperosok, dua orang di antaranya tersangkut atau bergelantungan pada kerangka jembatan meskipun mengalami lecet, sedangkan dua orang lainnya terjatuh hingga ke tanah.

Dia mengatakan salah seorang wisatawan yang terjatuh hingga tanah itu mengalami patah tulang pinggul, sedangkan satu orang lainnya meninggal dunia.

Insiden jembatan kaca "The Geong" itu terjadi pada hari Rabu (25/10), sekitar pukul 10.00 WIB, saat sebelas wisatawan dari Cilacap berada di atas wahana tersebut.

Saat beberapa wisatawan berada di salah satu titik jembatan kaca yang berada pada ketinggian 10 meter itu, tiba-tiba kaca yang mereka injak pecah.

Akibat kejadian tersebut, empat orang wisatawan terperosok, dua orang di antaranya terjatuh ke tanah, sedangkan dua orang lainnya bergelantungan pada kerangka jembatan.

Dua wisatawan yang terjatuh ke tanah terdiri atas AI (41) yang mengalami luka-luka dan FA (49) yang berdasarkan hasil pemeriksaan dokter dinyatakan meninggal dunia beberapa saat setelah jatuh.

Sedangkan dua korban yang bergelantungan pada kerangka jembatan terdiri atas WA (39) dan SSP (45). (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Bikin Blunder jika Gandeng Gibran, Bakal Panen Sentimen Negatif


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler