jpnn.com, SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim mengajak warga Banten agar dapat melindungi para kiai, para ulama, dan para dai di Banten, yang selalu berjuang mengajak umat Islam meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
"Sebagai Gubernur saya akan berada pada posisi terdepan agar para pejuang, para ulama, dan para guru ngaji terlindungi. Saya harus hadir dalam rangka menjamin rasa aman," kata Wahidin di Rumah Dinas Gubernur Banten Jalan Ahmad Yani No. 158 di Kota Serang, Rabu (16/9).
BACA JUGA: Tersangka Penusuk Syekh Ali Jaber Ada yang Menyuruh?
Pernyataan Gubernur Banten tersebut menyikapi kasus percobaan pembunuhan terhadap Habib Syekh Ali Jaber di Lampung serta pembunuhan M Arif, Imam Masjid Nurul Iman Kabupaten OKI, Sumatera Selatan beberapa waktu yang lalu.
Wahidin menyatakan jika para kiai, ulama dan dai adalah para pejuang, khususnya dalam meningkatkan iman dan takwa warga masyarakat Banten.
BACA JUGA: Bripka Polwan Christin Tewas Saat Hendak ke Kantor, Kapolres: Sedang Diselidiki
"Mereka harus dilindungi, bahkan saya apresisasi setiap langkah mereka dalam menyebarkan amar ma'ruf nahi mungkar. Saya berharap kepada para pejabat yang berwenang untuk melindungi dan memberi rasa aman," kata Wahidin.
"Saya mengutuk keras percobaan pembunuhan terhadap Syekh Ali Jaber, seorang pejuang dan mujahid Islam. Saya juga prihatin serta mengutuk keras pembunuhan terhadap seorang imam masjid," kata Wahidin.
BACA JUGA: Ini Profil Perempuan Tercantik di Dunia Menurut Ariel NOAH
Ia mengaku prihatin dan mengutuk keras peristiwa tersebut. Namun demikian, ia juga meminta kepada masyarakat, khususnya umat muslim agar tidak terpancing berkaitan dengan kejadian tersebut dan menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas para pelaku dan motif dibalik peristiwa itu.
"Tentunya ini membuat kita merasa berduka terhadap kondisi yang terjadi di Bumi Pancasila ini. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi para pejuang akhlakul karimah serta seluruh rakyat Banten," kata Wahidin. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti