Wakapolda: 3 Daerah Bermasalah di Papua Sudah Dikendalikan

Sabtu, 25 Februari 2012 – 10:16 WIB

JAYAPURA – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigjen Paulus Waterpauw mengatakan, tiga daerah yang belakangan ini sempat menjadi perhatian karena terjadinya konflik antara lain Kabupaten Puncak, Kabupaten Tolikara dan Jayawijaya kini sudah kembali kondusif dan aktivitas masyarakat sudah berjalan seperti biasanya.
 
Dijelaskannya, khusus untuk kasus konflik akibat Pemilukada di Karubaga, Kabupaten Tolikara, pihaknya sudah langsung membentuk tim untuk menangani kasus tersebut bahkan kini sedang melakukan penyelidikan.
 
Menurutnya, sebelum adan laporan tentang kasus di Tolikara, penyidik dalam hal ini kepolisian sudah membuat laporan model A, artinya laporan pendapatan yang ditemukan oleh anggota polisi dan sudah langsung melakukan penyelidikan.
  
Mengenai adanya dugaan anggota polisi yang terlibat dalam konflik tersebut, Wakapolda menjelaskan, hal tersebut masih dilakukan penyelidikan dan sementara memang baru korban dan harta benda yang sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim penyidik, sehingga pihaknya meminta kepada penyidik yang sudah melakukan penyelidikan supaya melengkapi semua laporan.
  
Diakuinya persoalan di Tolikara kalau masih melanjutkan perkara politiknya artinya persoalan pemilukada, sehingga menjadi kewenangan kedua belah pihak yang bermasalah namun yang jelas polisi akan melakukan penyelidikan terkait kasus yang menyangkut hukum. ”Hukum yang akan berbicara disana, sehingga proses hukum tetap berlanjut,”tegasnya.
 
Tentang adanya laporan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tolikara, Benny Kogoya, A.Md kepada Direktorat Reskrim Polda Papua terkait kasus penyerangan dan pengrusakan kediamannya dan Kantor DPC Partai Demokrat Tolikara, Wakapolda menjelaskan, yang jelas pihak penyidik Reskrim Polda Papua sudah pasti akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut.

”Memang saya belum terima laporan tersebut namun biasanya setelah penyidik mendapatkan laporan tersebut maka langsung dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. Tentunya sangat bagus Ketua DPC Partai Demokrat Tolikara membuat laporan, namun yang jelasnya kami akan tangani sebab siapapun pelapornya tentu kami akan ambil langkah-langkah termasuk seandainya kurang bukti maka akan dilakukan penyelidikan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti,”katanya.
 
Soal apakah sudah ada tersangka dalam kasus tersebut, Wakapolda menjelaskan, sampai saat ini memang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dan sejauh ini masih dilakukan upaya kondisi kondusif, selanjutnya baru dilakukan langkah-langkah mediasi. ”Utamanya memang kami melakukan pengendalian suasana disana selanjutnya baru akan dilakukan penyelidikan,”ucapnya.
 
Sedangkan mengenai kondisi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Wakapolda mengakui saat ini sudah aman namun belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.  Aparat telah melakukan langkah penanganan awal. ”Untuk daerah-daerah yang rawan konflik, langkah awal yang dilakukan kepolisian adalah memadamkan konflik itu dulu kemudian baru dilakukan proses hukum, sebab tidak akan mungkin dengan kekuatan yang terbatas mampu menangani konflik yang jumlahnya besar,”katanya.
  
Sedangkan untuk perkembangan Elvis Tabuni dan Simon Alom yang kini sedang ditahan di Mapolda Papua, Wakapolda menerangkan, keduanya saat ini sedang ditahan di Mapolda Papua dan berkas perkara keduanya tertanggal Senin (13/2) lalu sudah masuk tahap satu yang diserahkan kepada Kejaksaan Tinggi Papua. Sedangkan untuk tahap dua, masih menunggu dari pihak kejaksaan yang memberikan persetujuan tahap satu.

”Kalau jaksa menilai berkas perkaranya sudah lengkap maka masuk kedalam P 21 kemudian selanjutnya masuk tahap dua dengan menyerahkan barang bukti dan tersangkanya,”tandasnya. (nal)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Proyek Tribun Miliaran, Pembanguan Asal-asalan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler