Wakapolresta Pekanbaru Ajak Para Guru Agama Suarakan Pilkada Damai Pada Masyarakat

Jumat, 13 September 2024 – 07:39 WIB
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky saat menjadi narasumber kegiatan penguatan moderasi beragama yang ditaja oleh FKUB Provinsi Riau, di Ballroom Hotel Asnof, Kamis 12 September 2024. Foto: Polresta Pekanbaru.

jpnn.com, PEKANBARU - Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto mengajak para tokoh dan guru agama untuk menyuarakan pilkada damai dan sejuk.

Hal itu disampaikan Henky saat menjadi narasumber kegiatan penguatan moderasi beragama yang ditaja oleh FKUB Provinsi Riau, di Ballroom Hotel Asnof, Kamis 12 September 2024.

BACA JUGA: Ciptakan Pilkada Damai, Polisi Satukan Paslon Bupati Rohul Dalam Lomba Memasak

Henky menyampaikan peran Polri dalam menciptakan kamtibmas menuju Pilkada damai tahun 2024.

Kegiatan ini dihadiri Kemenag Provinsi Riau, FKUB Provinsi Riau, FKUB Kota Pekanbaru, Akademisi dari Universitas UIN Suska serta para guru agama, pondok pesantren, SMA/SMK dari Kota Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan.

BACA JUGA: Polres Rohil Ajak Para Calon Bupati Bergandengan Ciptakan Pilkada Damai

"Polri memiliki tanggungjawab yang besar demi terciptanya pilkada yang damai dan kondusif, tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkan itu,” kata Henky.

Henky menyebut untuk menciptakan Pilkada danai, perlu peran serta dan partisipasi semua pihak dan elemen masyarakat termasuk para guru agama.

BACA JUGA: Tiga Calon Bupati Inhu Berkumpul di Polres, Siap Jaga Situasi Pilkada Damai

AKBP Henky menerangkan Operasi Mantap Praja 2024 yang tengah dilaksanakan oleh jajaran Polri saat ini adalah untuk mengamankan seluruh tahapan pilkada sampai dengan pelantikan kepala daerah terpilih nantinya. 

"Dengan penguatan moderasi beragama, maka akan tercipta masyarakat yang harmoni, rukun dan damai sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia dalam Pancasila dan UUD 1945,” lanjutnya.

Melalui cooling system yang dilaksanakan oleh Polri saat ini dengan pendekatan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adatz

Diharapkan selama perhelatan pilkada tidak ada ujaran kebencian, politik identitas, berita hoaks, hasutan, fitnah, gunjingan terhadap siapapun pasangan calon kepala daerah yang berkontestasi.

AKBP Henky juga menitip pesan agar para guru agama disekolah maupun dipesantren dapat menyampaikan kepada siswa yang sudah memiliki hak pilih untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam pilkada.

“Pemilih yang cerdas adalah pemilih yang menolak politik uang, pemilih yang tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu serta informasi hoaks,” ujarnya. (mcr36/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler