Wakapolri Tegaskan Tak Ada Gesekan Polri dan KPK

Sabtu, 01 Desember 2012 – 10:44 WIB
JAKARTA - Sarasehan Budaya yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Polri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Agung, di gedung PTIK, Jumat (30/11) malam dianggap sebagai salah satu jalan damai bagi kepolisian dan KPK. Mengingat, dua institusi ini belakangan sering beradu dan bersaing dalam penanganan kasus.

Namun anggapan itu ditepis Wakil Kepala Polisi RI, Komisaris Jenderal Nanan Soekarna. Menurutnya, sejak dulu tak pernah ada masalah antara Polri dan KPK.

"Dari dulu hubungan memang baik. Kita enggak ada masalah, artinya sesuatu yang bermasalah mesti ada solusi yang terbaik," tutur Nanan usai menghadiri acara Sarasehan Budaya bersama Emha Ainun Najib di Auditorim Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Jumat malam (30/11).

Dalam acara ini, Nanan duduk berdampingan dengan Ketua KPK, Abraham Samad. Keduanya terlihat akrab dan tanpa jarak.

Menurut Nanan, Polri selalu siap mendukung KPK untuk memberantas korupsi. Oleh karena itu, jika ada yang salah dengan Polri makaharus dikritisi untuk menjadian korps Bhayangkara itu agar lebih baik.

"Hari ini kita dengan budaya artinya menghilangkan hal-hal yang formal itu dari hati yang paling dalam Ini kita dengan pendekatan hati. Urusan formal, ya formal," pungkasnya.

Seperti diketahui, hubungan Polri dan KPK meregang semenjak kasus dugaan korupsi di proyek Simulator SIM di Korlantas Polri mencuat. Terjadi perebutan kewenangan penanganan kasus iu antara Polri dan KPK.

Masalah ini berlanjut dengan adanya masalah penyidik KPK Novel Baswedan yang hendak dipidana, dan terakhir hiruk pikuk keberadaan penyidik Polri di KPK. Berbagai masalah ini mengundang kontroversi dan sorotan berbagai kalangan.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantau Media Sosial, SBY Dinilai Tutupi Kelemahan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler