Waketum Gemura Tolak OSO Pimpin Hanura

Selasa, 17 Januari 2017 – 22:45 WIB
Oesman Sapta Odang. Foto: JPNN

jpnn.com - jpnn.com - Partai Hanura diguncang keretakan internal setelah Munaslub 2016 lalu.

Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Gemura) menolak Oesman Sapta Odang (OSO) sebagai ketua umum partai.

BACA JUGA: Hanura Sudah Siapkan Jagonya

Mereka menilai, OSO melanggar AD/ART.

"Seperti syarat-syarat untuk menjadi ketum. Dalam AD/ART disebutkan paling tidak menjadi kader partai selama tiga tahun. Apakah Pak OSO menjadi kader Partai Hanura selama tiga tahun? Sudah pasti tidak," kata Wakil Ketua Umum DPP Gemura Munif Hariyadi kepada RMOL, Selasa (17/1).

BACA JUGA: OSO: Anggota DPR Wajib Jadi Pengurus Partai

Menurut dia, penentuan dan penetapan OSO sebagai ketum juga tidak sesuai dengan aturan.

Misalnya, tanpa surat keputusan sidang.

BACA JUGA: Gede Pasek Dinilai Tepat Jadi Sekjen Hanura

Pelanggaran lainnya adalah munaslub dilaksanakan karena Wiranto mengambil alih kendali partai.

Padahal, setelah Wiranto menjabat Menkopolhukam, partai menunjuk Chaeruddin Islamil sebagai Pjs ketum dan sudah mendaftarkannya ke Kemenkumham.

"Kalau semua mekanisme organisasi dan prosedur hukum dilanggar, besar peluang pengadilan akan membatalkan jika ada gugatan hukum dari kader," kata Munif.

Dia mengingatkan, Hanura adalah partai kader dengan mekanisme yang sudah diatur jelas dalam AD/ART.

"Sebagai kader partai dan Waketum Gemura, saya menolak siapa pun yang coba memaksakan kehedaknya di partai ini," ucapnya.

Munif mengaku akan melayangkan gugatan ke pengadilan.

Pihaknya saat ini tengah mengkaji segala pelanggar sebagai bahan gugatan.

"Kami lihat apakah partai serius membangun mekanisme demokratis di internal atau menghadapi konflik panjang karena otoriter," ujar Munif. (ipk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengurus Baru Partai Hanura Segera Diumumkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler