jpnn.com - jpnn.com - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan berupaya mengusung kader sendiri sebagai calon bupati di Pilkada Lombok Timur (Lotim), NTB, yang digelar 2018 mendatang.
Nama yang digadang-gadang adalah H Rumaksi, yang dinilai memiliki modal sosial, politik, kapasitas, kompetensi, hingga kapabilitas sebagai calon bupati.
BACA JUGA: Bawa Massa, Tokoh PPP Dukung Paslon Independen
“Ia (Rumaksi) sebagai kader kuat akan diprioritaskan di Pilbup Lotim,” kata Bendahara DPD Partai Hanura NTB H Burhanuddin, seperti diberitakan Lombok Post (Jawa Pos Group).
Dikatakan, sudah ada aspirasi dan harapan dari kader dan pengurus untuk mengusung Rumaksi.
BACA JUGA: Masih Bagus Tapi Harus Dicek Ulang
Namun, partai saat ini belum memutuskan dan menetapkan kandidat yang maju di Pilbup Lotim.
Itu karena, partai memiliki prosedur tetap (protap) dalam penjaringan calon. Baik di Pilkada provinsi maupun tiga kabupaten/kota.
BACA JUGA: Survei di Facebook, Ini Dia Calon Menang Satu Putaran
“Kita masih tunggu arahan DPP yang masih menyusun kepengurusan pasca Munaslub,” papar anggota Komisi II DPRD NTB itu.
Dijelaskan, sesuai keinginan dan harapan Ketua Umum DPP Partai Hanura Osman Sapta Odang, partai harus memberikan prioritas mengusung kader terbaik di Pilkada.
Pengambilan keputusan terkait kandidat akan didukung dan diusung Partai Hanura di pilkada, sepenuhnya merupakan hak proregatif DPP.
Selanjutnya, kata dia, akan digelar survei tingkat popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah tersebut.
Pihaknya juga akan membangun komunikasi dengan parpol lain. Lantaran, Partai Hanura tidak memiliki raihan suara cukup untuk mengusung pasangan calon sendiri, sehingga memerlukan mitra koalisi.
Hanura pun siap berkoalisi dengan parpol manapun. Asalkan memiliki kesepahaman dan persepsi serta pandangan sama terkait dengan pembangunan di Lotim.
Sementara itu, H Rumaksi mengaku, sudah banyak aspirasi dan dukungan dari konstituen meminta dirinya maju berlaga di Pilkada Lotim 2018.
Tetapi, sebagai kader partai taat dan loyal dirinya akan serahkan sepenuhnya pada keputusan partai.
Ia juga mengaku rutin melaksanakan salat istiharah. Ini untuk meminta petunjuk dalam menetapkan keputusan terbaik maju atau tidak di Pilbup Lotim 2018 kepada Allah SWT.
“Salat istiharah dulu, cari petunjuk,” tandas Sekretaris Komisi I DPRD NTB itu. (ewi/r7)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Golput Harus Diantisipasi
Redaktur & Reporter : Soetomo