Waketum Gerindra Ajak Debat soal Status Kewarganegaraan Prabowo

Senin, 26 Mei 2014 – 13:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo membantah kabar yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki status kewarganegaraan Yordania. Menurut Edhy, calon presiden dari Partai Gerindra itu hanya memiliki satu kewarganegaraan, yaitu Indonesia.

Edhy menjelaskan, Prabowo memang pernah ditawari kewarganegaraan Yordania. Namun, tawaran itu ditolak Prabowo dengan alasan tidak ingin melepas kewarganegaraan Indonesia.

BACA JUGA: Wawan Masih Bantah Suap Akil Mochtar

"Beliau (Prabowo, red) tidak pernah meminta, diminta pernah. Tapi beliau tolak," kata Edhy kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/5).

Untuk diketahui, pasca-dipecat dari ABRI pada tahun 1998, Prabowo memilih meninggalkan Tanah Air dan tinggal di Yordania. Kabarnya, di negara Timur Tengah itu Prabowo mendapat status warga negara kehormatan dari Raja Yordania.

BACA JUGA: Temui Presiden di Istana, SDA Numpang Mobil Menteri Lain

Edhy mengaku tahu pasti mengenai masalah tersebut. Pasalnya, dirinyalah yang mendampingi Prabowo selama dua tahun tinggal di Yordania.

"Saya saksinya, siapapun yang meragukan, kalau mau di publik mau debat ayo, saya jamin," pungkasnya.

BACA JUGA: Temui Presiden di Istana, SDA Numpang Mobil Menteri Lain

Seperti diberitakan, status kewarganegaraan Prabowo dipermasalahkan oleh sejumlah elemen masyarakat. Pasalnya, Pasal 5 Huruf b Undang Undang Nomor 42 Tahun 2008 menyebutkan bahwa persyaratan menjadi calon presiden dan calon wakil presiden adalah warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wasekjen PKS Kritik Langkah KPK Jerat SDA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler