Waketum NasDem: Timnas AMIN Tak Pernah Membuka Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud

Selasa, 21 November 2023 – 16:38 WIB
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Perubahan pengusung capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menegaskan tidak pernah membuka komunikasi dengan kubu pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menyerang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali untuk menegaskan bahwa kabar adanya komunikasi dengan kubu Ganjar-Mahfud hanyalah khayalan belaka.

BACA JUGA: Gibran Diduga Melanggar Tanpa Malu, Tim AMIN Bakal Laporkan ke Bawaslu

"Saya pikir Pak Anies dan Pak Muhaimin sudah mengatakan bahwa sampai hari ini kami tidak pernah berkomunikasi dengan kubu Ganjar Pranowo. Itu penegasan," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Beredar kabar jika komunikasi kubu Anies-Muhaimin dengan kubu Ganjar-Mahfud terjalin melalui Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Ammarsjah Purba dengan Co-captain Timnas AMIN Jumhur Hidayat.

BACA JUGA: Rijal Djamal Gembira AMIN Janji Bangun Mattoangin International Stadium: Ewako!

Keduanya merupakan aktivis 80-an yang pernah sama-sama dipenjara semasa Orde Baru.

Menanggapi hal itu, Ahmad Ali menekankan Jumhur tidak punya kapasitas menentukan kebijakan Koalisi Perubahan.

BACA JUGA: Aktivis Mahasiswa Dekade 80-an Sebut AMIN Mewakili Gerakan Rakyat

Apalagi, memutuskan 'bekerja sama' dengan kubu Ganjar-Mahfud hanya untuk memenangkan kontestasi politik 2024 dengan cara-cara kotor.

"Mereka tidak punya kapasitas itu untuk mengatakan itu, patron berkoalisi ini, mereka yang masuk entah itu TPN atau Timnas, berkomunikasi dengan capres. Tidak bisa anggota koalisi bicara seenaknya bicara atas tafsir dia sendiri, enggak boleh," tegas dia.

Ahmad Ali menyatakan Koalisi Perubahan tidak akan pernah membangun koalisi dengan pihak lain yang bertujuan menjatuhkan peserta pilpres lain dengan cara tidak beradab.

Dia juga menegaskan Koalisi Perubahan tidak akan menjalin kerja sama atas dasar kebencian dan permusuhan.

"Sudah cukuplah kita bicara tentang cita-cita bernegara, tetapi basisnya adalah untuk bermusuhan, kita berkelompok untuk bermusuhan," kata dia.

Terakhir, Ahmad Ali mengingatkan PDI Perjuangan (PDIP) untuk tidak menyeret Koalisi Perubahan ke dalam rencana-rencana licik.

Dia menyentil PDIP agar tidak ikut berkompetisi jika takut kalah.

"Kalau takut kalah kenapa harus takut berkompetisi, jadi ayo deh kita duduk bareng untuk kemudian kita bicara pentingnya pemilu, kita berhenti menyemburkan dari mulut kita tentang kebencian, kemarahan," kata dia.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler