Waketum PB IDI Tegaskan Penanganan Pandemi Bukan Hanya Soal Vaksin

Sabtu, 21 Agustus 2021 – 18:29 WIB
Warga mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Dr Slamet Budiarto mengatakan bahwa upaya penanganan pandemi Covid-19 tidak hanya berbicara soal vaksin saja. Namun, dia menegaskan bahwa penanganan pandemi Covid-19 memerlukan upaya  promotif, preventif, dan kuratif.

Slamet menjelaskan bahwa vaksin masuk kategori preventif di dalam menanggulangi pandemi Covid-19. 

BACA JUGA: Kemenaker dan FSPPG Adakan Vaksinasi Covid-19 bagi Keluarga Pekerja

Di sisi lain, kata dia, sosialisasi bahaya Covid-19 masuk dalam kategori promotif. 

“Nah, kuratif ini mencegah orang sakit menjadi meninggal atau cacat,” kata Slamet dalam diskusi daring, Sabtu (21/6). 

BACA JUGA: Syarief Hasan Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Terdampak Pandemi

Wakil ketua MPKU PP Muhammadiyah itu menuturkan pemerintah jangan sampai melupakan upaya kuratif di dalam menanggulangi pandemi.

Menurut dia, pemerintah perlu menyiapkan sumber daya manusia, anggaran, obat, oksigen, dan tempat tidur di rumah sakit agar mencegah orang sakit menjadi meninggal dunia. 

BACA JUGA: Info Penting Panselnas soal Vaksinasi Peserta Seleksi CPNS 2021 dan PPPK

"Pembiayaan harus cukup. Sampai hari ini, kan, banyak RS yang belum dibayar, termasuk 2020," ujar direktur utama RS Islam Jakarta Pondok Kopi itu.

Menurut Slamet, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya sudah cukup baik di dalam penyediaan dana penanganan Covid-19.

Sebab, Jokowi menyiagakan anggaran penanggulangan pandemi hingga ratusan triliun rupiah.

Namun, kata Slamet, implementasi lapangan tidak solid. 

Upaya presiden yang amat baik diterjemahkan di level bawah tidak sesuai, sehingga angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia amat tinggi.

"Betul mengejar vaksin, tetapi kuratifnya jangan diabaikan karena kematian tinggi sekali. Jadi kementerian terkait harus melakukan upaya untuk menekan angka kematian tadi," tutur dia. (ast/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler