jpnn.com, JAKARTA - Ketegangan sempat mewarnai laga Timnas U-22 Indonesia kontra Filipina U-22 dalam laga Grup A SEA Games 2023 Kamboja di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (29/4) sore.
Wakil Ketua Umum I PSSI Zainudin Amali menyebut dirinya sempat deg-degan dan tegang sepanjang 90 menit laga.
BACA JUGA: Timnas U-22 Indonesia Hajar Filipina, Menpora Dito Bicara soal Energi Positif
Wajar ketegangan dirasakan mantan Menpora RI tersebut. Pasalnya, gol pertama baru tercipta pada penghujung babak pertama.
Kemudian, dua gol berikutnya yang membawa Timnas U-22 Indonesia menghajar Filipina 3-0, baru tercipta pada penghujung babak kedua.
BACA JUGA: Filipina Mulai Melawan di Laut China Selatan, Beijing Kelabakan
"Saya dan teman-teman Exco yang nonton langsung di sini sangat tegang, deg-degan. Meski sempat unggul 1-0, tetap terasa tegang," katanya.
Pria bergelar profesor itu menambahkan, ketegangan dan permainan yang masih belum maksimal itu juga terjadi karena merupakan pertandingan pertama di Grup A.
BACA JUGA: Skor Akhir Timnas U-22 Indonesia vs Filipina 3-0, Diwarnai Penalti Gagal
Karena itu, permainan belum lepas dan pemain masih terasa terbebani sendiri.
"Setelah gol pertama Marselino, permainan anak-anak mulai berubah dan hasilnya dua gol tambahan untuk Timnas Indonesia mampu tercipta di penghujung laga," imbuh Amali.
Politikus asal Partai Golkar tersebut mengakui sebelum bertolak ke Stadion Olympic Phnom Penh, dirinya sempat memberikan motivasi kepada para penggawa Timnas U-22 Indonesia.
"Tadi saat briefing pemain di hotel sebelum laga, saya sampaikan kepada anak-anak bahwa pertandingan sore ini akan menentukan pertandingan berikutnya, makanya pertandingan lawan Filipina ini harus dianggap sebagai pertandingan final," tegasnya.
Karena itu, dia bersyukur setelah Timnas U-22 Indonesia berhasil menghajar Filipina dengan skor 3-0. Amali berharap, tren positif ini bisa berlanjut sehingga poin maksimal selanjutnya bisa diraup. (dkk/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Muhammad Amjad