jpnn.com, JAKARTA - Bali dan Kalimantan Barat (Kalbar) terpilih menjadi Putra-Putri Pariwisata Nusantara 2017. Nordianto (Kalimantan Barat) dan Ni Luh Putu Lilyk Rahmawati (Bali) terpilih menjadi Putra-Putri Pariwisata Nusantara 2017.
Mereka terpilih dalam ajang Putra-Putri Pariwisata Nusatara 2017 di Balairung Soesilo Sudarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementrian Pariwisata, Jumat. (5/5) kemarin. Nordianto dan Putu Lilyk akan menjadi ujung tombak promosi pariwisata di Tanah Air.
BACA JUGA: Baru Diluncurkan, GenPi Sumsel 9 Jam Trending Topic No 1 di Twitter
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty menyampaikan, tugas Putra-Putri Pariwisata Nusantara ini adalah, menjadi motivator pariwisata di daerah masing-masing.
Selain itu, tugas utama mereka menjadi motivator pariwisata, serta mendorong peningkatan pelayanan promosi pariwisata.
BACA JUGA: Kuliner Indonesia Diminati, Diaspora Berpeluang Buka Restoran Nusantara
“Gali terus wawasan mengenai promosi dan pariwisata Nusantara, kemampuan promosi Nusantara, pemahaman mengenai peluang dan investasi pariwisata Nusantara, serta promosikan pesona Indonesia ke seluruh dunia dengan Go Digital,” ucap Esthy.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya menambahkan, seorang duta pariwisata sangat penting mempromosikan destinasi wisata dalam mengembangkan industri periwisata.
BACA JUGA: Pesona Dewi Pule: Treking Sungai dan Belajar 12 Olahan Salak
”Kemajuan industri Pariwisata Indonesia salah satunya dari peran para endorser. Putra Putri Pariwisata Nusantara harus memiliki misi sama dengan Kementerian Pariwisata , mempromosikan Pariwisata Indonesia,” kata Menpar.
Pemenang P3N asal Bali, Ni Luh Putu Lilyk Rahmawati atau yang akrab disapa lilyk, mengaku bangga bisa mewakili Bali untuk bisa mempromosikan pariwisata Indonesia.
“Senang dan masih tidak menyangka, semua teman menguasai pariwisata masing-masing, ternyata Bali sekarang dipercaya mengemban tugas mepromosikan potensi wisata di Indonesia.” ujarnya Lilyk, sapaan akrab.
Sementara itu, Nordianto mengaku bukan piala, tapi nilai berharga dari setiap individu dan pengalaman berharga dari mereka. Dia berjanji akan mengunjungi satu per satu daerah lokasi wisata.“Sehingga saya bisa mempromosikan, kalau saya tidak pernah datang ke suatu destinasi mana mungkin bisa mempromosikan tempat tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Menpar Arief Yahya menambahkan, seorang duta pariwisata sangat penting mempromosikan destinasi wisata dalam mengembangkan industri periwisata.
”Kemajuan industri Pariwisata Indonesia salah satunya dari peran para endorser. Putra Putri Pariwisata Nusantara harus memiliki misi sama dengan Kementerian Pariwisata , mempromosikan Pariwisata Indonesia,” kata Menpar.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konferensi Internasional soal Borobudur Berkibar di Dunia Maya
Redaktur : Tim Redaksi