jpnn.com, KUPANG - Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi selaku Ketua Umum KONI NTT, mengunjungi Pemprov Jawa Barat, Senin (31/1).
Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang Kerja Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Kombes Pol Hari Lontarkan Kalimat Tegas, Pengusaha Jangan Cari Untung Saja
Tujuan kunjungan tersebut ialah untuk meminta dukungan menjadi tuan rumah pelaksanaan PON XXII 2028.
"Direncanakan PON XXII tahun 2028 adalah PON Nusa Tenggara. Mohon dukungan dari Gubernur Jawa Barat karena NTT dan NTB adalah Sunda Kecil," kata Wagub NTT.
BACA JUGA: Peristiwa Menegangkan di DP Barbershop Berakhir Seperti Ini
Voting pemilihan tuan rumah PON XXII dilakukan pada April nanti, sehingga Wakil Gubernur NTT mengharapkan adanya dukungan dari Sunda besar untuk Sunda kecil.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan secara prinsip Provinsi Jawa Barat siap untuk mendukung.
BACA JUGA: Pemuda NTT Ini Nekat Temui Pak Ganjar di Jateng, Lalu Minta Diajari
"1000 persen, Jabar siap dukung dan bantu loby ke Provinsi lain untuk dukung PON Nusa Tenggara. Kami harus upayakan tidak melalui voting, melalui musyawarah mufakat saja. Saya mendukung PON Nusa Tenggara karena saya mencintai tanah Nusa Tenggara" ungkap Gubernur Jabar.
Ridwan Kamil menambahkan di Jabar olahraga cukup berkembang karena adanya sport science dan fakultas sport science.
"Silakan NTT bangun sport science atau datang belajar di sini," ujar Gubernur Ridwan.
Ketua Umum KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin juga mengungkapkan keberhasilan olahraga di Jawa Barat dikarenakan pihaknya terus mencari dan menata sumber atlet.
Ahmad mengatakan seluruh fasilitas yang tersedia bukan dari pemerintah saja melainkan melibatkan semua pihak.
"Keberhasilan olahraga di Jawa Barat, yaitu kami terus mencari dan menata sumber atlet dan didata by name by address."
"KONI Jabar melihat yang tidak dilihat KONI lain, yaitu sentuhan kepada para atlet. Banyak atlet yang tidak disentuh. Sentuhan kebanyakan hanya sampai di pengurus," tutur Ahmad.
Ketua Umum KONI Jawa Barat itu menilai komponen utama keberhasilan ialah latihan, makanan, dan kesehatan.
Atlet harus bisa dibiayai menjadi sarjana dan harus ada digitalisasi data atlet.
Menurut Ahmad, olahraga bukan hanya sebagai prestasi tetapi juga bisnis, ekonomi, dan UMKM. Ini harusnya menjadi pemahaman bersama. (mcr2/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur NTT Minta Semua Pihak Menghentikan Polemik Pelantikan Wabup EndeÂ
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin