jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBHNU) Abdul Rozak menilai permintaan Amien Rais kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot Kapolri Tito Karnavian bermuatan politis.
"Saya berharap Pak Tito tidak terpengaruh isu yang diembuskan Amien Rais. Jangan sampai kinerja Kapolri terganggu," kata Abdul, Jumat (12/10).
BACA JUGA: Ini Imbauan Petinggi MUI untuk Amien Rais
Menurut dia, Amien mengembuskan wacana itu karena diperiksa Polda Metro Jaya sebagai saksi untuk kasus kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
"Secara politik, itu bisa saja bagian dari strategi menaikkan bargaining. Jadi, ada kemungkinan Amien kesal karena dipanggil polisi terkait kasus kebohongan Ratna," tambah Abdul.
BACA JUGA: Tiga Pertanyaan dari Polisi buat Muhammad Amien Rais
Dia menjelaskan, isu dugaan adanya aliran dana dari Basuki Hariman kepada Tito sesungguhnya sudah klir.
Apalagi, Basuki juga sudah mengaku tidak pernah memberikan uang kepada Tito yang saat itu menjabat sebagai kapolda Metro Jaya.
BACA JUGA: Bamsoet Minta Kapolri Tak Terpengaruh Isu Uang Bos Daging
"Ini hanyalah gorengan isu. KPK juga sudah menegaskan tidak bisa melanjutkan isu tersebut lebih lanjut karena tidak memiliki bukti. Jadi, makin kuat bahwa isu itu memang sengaja ada yang mainkan," terang Abdul.
Karena itu, Abdul meminta Tito beserta jajaran tetap fokus bekerja demi melayani masyarakat.
"Persoalan bangsa ke depan kian kompleks. Tantangan Kapolri juga makin banyak. Kapolri dan jajarannya teruslah bekerja mengukir prestasi,” tegas Abdul. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Amien, Tolong Jangan Seret Polisi ke Ranah Politik
Redaktur : Tim Redaksi