Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani Ajak Para Santri Bijak Menentukan Pilihan di Pemilu 2024

Selasa, 01 Agustus 2023 – 07:04 WIB
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani saat menyampaikan materi sosialisasi Empat Pilar MPR RI di hadapan santri dan santriwati Ponpes Islam Al Arsyadi, Senin (31/7). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mengajak para santri bijak dalam menentukan pilihan di Pemilu 2024.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi pemateri utama dalam sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Arsyadi Kalimantan Timur di Aula Pertemuan, Kompleks Ponpes Al-Arsyadi, Senin (31/7).

BACA JUGA: Bicara Potensi Duet Prabowo-Ganjar, Muzani Gerindra Ungkap Kerumitan 

Ahmad Muzani menyampaikan Empat Pilar MPR merupakan penyangga seluruh bangsa ini dalam bernegara.

"Empat pilar ini adalah satu kesatuan, tidak bisa tiga pilar, apalagi hanya satu. Seperti sebuah bangunan, dia akan kuat jika ditopang empat pilar. Jika hanya tiga atau satu, bangunan itu akan mudah roboh," kata Ahmad Muzani di hadapan santri dan santriwati Ponpes Islam Al Arsyadi.

BACA JUGA: Muzani Mengajak Kader Gerindra Memutus Mata Rantai Hoaks

Lebih jauh pimpinan MPR dari Partai Gerindra itu menjabarkan pilar pertama dalam Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila.

Dia mengatakan sebagai rumusan dalam bernegara yang telah disepakati para pendiri bangsa, Pancasila memastikan kehidupan seluruh anak bangsa tetap dalam ideologi Pancasila.

Dia menjelaskan Pancasila adalah rumusan tengah kesepakatan para pendiri negara untuk mendirikan Indonesia yang lahir dari hasil perdebatan yang panjang para bapak bangsa.

Ada yang menginginkan negara didasarkan pada nasional sekuler tanpa perlu sentuhan agama.

Di satu sisi berpendapat negara harus berdasarkan Islam, karena mayoritas pemeluk Islam.

"Dari hasil pemikiran yang dalam dan panjang, keluarlah Pancasila sebagai jalan tengah sebagai dasar kita dalam bernegara," terang Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ini.

Kedua, lanjut Ahmad Muzani, ada UUD 1945 atau konstitusi yang merupakan sebuah rancang bangun aturan dasar yang ada di Indonesia.

Pasal-pasal dalam UUD 1945 itu diterjemahkan dalam aturan turunannya, yakni undang-undang yang kemudian dilaksanakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

Menurut Muzani, pelaksanaan atau mewujudkan amanah dari UUD itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemimpin bangsa sebagai pengelola negara.

"Contohnya bagaimana melaksanakan Pasal 33 UDD 1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air dan seluruh kekayaan yang terkandung di dalamnya, digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat sehingga benar-benar memberikan keadilan dan kemakmuran secara nyata," paparnya.

Ahmad Muzani menegaskan betapa sangat pentingnya para santri yang juga sebagai generasi muda bangsa harus berperan aktif mensukseskan sekaligus memberikan suara dengan benar dan bijak dalam proses demokrasi lima tahunan yang akan dihadapi bangsa ini pada 14 Februari 2024.

Proses bangsa Indonesia harus mencari pemimpin yang bisa mewujudkan amanah konstitusi, yakni menciptakan rakyat yang adil dan makmur.

Dia menyampaikan dalam proses demokrasi tersebut, selain akan mendapatkan pemimpin nasional yang amanah dan tangguh, rakyat akan mendapatkan juga wakilnya, baik di pusat, provinsi atau kabupaten dan kota yang juga amanah.

"Karena merekalah yang nantinya akan menjadi mitra pemerintah dalam membuat dan mengesahkan undang-undang, menyusun anggaran dan melakukan pengawasan jalannya pemerintahan sesuai amanah UUD," terangnya.

Intinya, lanjut Ahmad Muzani, dalam bernegara dan melaksanakan Empat Pilar, ujungnya adalah persatuan dan kebersamaan.

Sebab, tanpa itu semua bangsa ini akan sangat mudah tercerai berai dan segala aktifitas dalam mengisi pembanguan bangsa tidak akan berjalan.

"Coba pikirkan, kita ini bisa duduk di tempat ini, bisa dengan tenang belajar, orang tua kalian bisa ke sawah atau kebun, bisa ke kantor bisa mengajar, bisa ngaji, bisa ke masjid karena ada persatuan, karena ada kebersamaan, karena ada kerukunan yang ujungnya adalah perdamaian yang ujungnya adalah ketenangan," tegasnya.

Ahmad Muzani mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk bersyukur di Indonesia, masih terjaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan sehingga tercipta keamanan.

"Karena itu, saya mengajak suasana damai harus sama-sama kita jaga mulai saat ini, pra dan pascapelaksanaan Pemilu 2024, sebab itu merupakan tanggung jawab bersama. Saya datang jauh-jauh dari Jakarta ke sini, hanya ingin membawa pesan ini, pesan persatuan untuk saudara-saudaraku di Kalimantan Timur," pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kutai Kertanegara Alif Turiadi, Pemimpin Yayasan Ponpes Al-Arsyadi Abuya KH Saifuddin Marzuki, dan Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Arsyadi. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler