Wakil Ketua MPR Dorong Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Ditingkatkan

Minggu, 04 Juni 2023 – 22:06 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong agar efektivitas penanggulangan dan penghapusan kemiskinan ekstrem ditingkatkan.

Hal ini harus dilakukan untuk menjawab sejumlah tantangan dalam upaya mengakselerasi pembangunan nasional.

BACA JUGA: Ganjar Berpesan ke Kades: Genjot Penurunan Stunting, Kemiskinan Ekstrem hingga Optimalisasi Anggaran

"Jumlah penduduk miskin yang harus dientaskan saat ini masih relatif tinggi sekaligus merupakan tantangan yang harus segera dijawab bersama dalam rangka mempercepat proses pencapaian Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/6).

Dia menyampaikan Bank Dunia (World Bank) mencatat angka kemiskinan di Indonesia mencapai 16 persen dari total penduduk pada 2022 lalu.

BACA JUGA: Senator Filep Ajak USAID Bekerja Sama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Stunting di Tanah Papua

Perhitungan jumlah penduduk miskin itu dengan asumsi pendapatan mereka di bawah USD 1,90 per hari.

Di sisi lain, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Moaoarfa beberapa waktu lalu mengungkapkan outlook jumlah kemiskinan di Indonesia pada 2024 mendatang adalah 7,99 persen.

"Upaya penajaman dan perbaikan data kependudukan yang lebih rinci harus secara konsisten dilakukan agar akurasi penanggulangan kemiskinan lebih akurat mencapai kelompok sasaran," kata Rerie yang akrab disapa.

Menurutnya, pengintegrasian sejumlah program pemberdayaan ekonomi yang masif juga harus menjadi kepedulian bersama para pemangku kebijakan di tingkat pusat dan daerah.

Legislator dari Dapil Jawa Tengah II itu berpendapat upaya pengentasan kemiskinan yang terintegrasi dan konsisten merupakan langkah strategis yang harus dilakukan.

Karena itu, lanjut Rerie, upaya pengentasan kemiskinan dalam proses pembangunan memiliki dimensi ekonomi dan sosial sekaligus bagian dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia nasional.

"Sejumlah faktor itu sangat berperan dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang berdaya saing tinggi dan tangguh, baik secara ekonomi dan politik, di kawasan dan dunia di masa datang," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler