Wakil Ketua MPR Hidayat: Santri itu Penjaga NKRI

Kamis, 24 Januari 2019 – 23:12 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat menerima kunjungan pengurus harian Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan di Ruang Pertemuan Pimpinan MPR, komplek Parlemen Senayan, Kamis (24/1). Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para santri adalah pejuang dan penjaga NKRI.

Hal tersebut disampaikan Hidayat Nur Wahid saat menerima kunjungan pengurus harian Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan di Ruang Pertemuan Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III, lantai 9, komplek Parlemen Senayan, Kamis (24/1).

BACA JUGA: Komitmen Empat Pilar Seharusnya Diuji di Ajang Debat Capres

Pada kesempatan itu, Hidayat menyebut beberapa nama yang turut berjuang dan terlibat berdirinya NKRI seperti Panglima Besar Soedirman, dan Agus Salim merupakan contoh santri yang berjuang menuntut berdirinya NKRI.

Hidayat berharap para santri dan dunia pesantren pada umumnya, dituntut mengulang sejarah, ikut berdarma bakti pada bangsa dan negara. Banyak bidang menurut Hidayat yang bisa digunakan oleh para santri untuk berperan dalam pembangunan. Salah satunya adalah dunia pendidikan.

BACA JUGA: Kiai Maruf Pengin Mengembangkan Santripreneur

“Para Santri harus mampu mengulang sejarah bangsa Indonesia, seperti yang telah ditunjukkan santri-santri zaman dahulu, berjuang dan berkorban demi bangsa dan negara Indonesia”, kata Hidayat menambahkan.

Delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, dipimpin Ketuanya KH. Abdul Hakim, Aka.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Hidayat: Aktivis Dakwah Harus Berprestasi

Saat ini, kata Hidayat yang juga pembina Pesantren Baitussalam, di Indonesia terdapat sekitar 26.000 pondok pesantern. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diantaranya merupakan ponpes Nahdlatul Ulama. Karena itu, setiap kali peringatan hari Santri, nuansa NU nya sangat kental. Padahal tidak semua pondok itu milik Nahdlatul Ulama. Ada juga ponpes milik Muhammadiyah, Persis atau organisasi yang lain.

Karena itu Ponpes Modern Baitussalam tidak perlu meniru-niru pondok lain. Sebaliknya, Baitussalam harus mampu menjadi dirinya sendiri, berdiri dan mencirikan dirinya sendiri. Karena Baitussalam memang memiliki ciri tersendiri, dibanding pondok-pondok yang lain.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidayat Sebut Debat Capres Ungkap Bukti Jokowi Ingkar Janji


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler