jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan menyesalkan sikap Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam merespons persoalan di Palestina.
Pasalnya, menurut Syarief, Pemerintah Amerika Serikat terkesan mendukung aksi militer Israel yang telah memakan banyak korban jiwa dengan dalih membela diri.
BACA JUGA: HNW: Palestina dan Israel Urusan Kita Semua
Syarief Hasan menyebutkan, Presiden Joe Biden tidak membuka mata dengan aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap rakyat Palestina.
“Harusnya, Amerika Serikat sebagai salah satu negara demokrasi besar di dunia tidak menutup mata terhadap aksi kekerasan Israel yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia," ungkap Syarief Hasan.
BACA JUGA: UAS: Mengapa Israel Ingin Kuasai Palestina yang Tandus dan Kering Kerontang?
Mengutip CNBC International, Syarief mengatakan Kongres AS menyebut Presiden Joe Biden telah menyetujui penjualan senjata berpemandu presisi senilai USD 735 Juta kepada Israel di tengah kekerasan yang dilakukan terhadap Palestina.
"Langkah ini secara tidak langsung mendukung aksi-aksi kekerasaan militer Israel terhadap rakyat Palestina," tutur Syarief Hasan.
BACA JUGA: Konon, Siswi Penghina Palestina di TikTok Alami Masalah Psikologis, Takut...
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga menyebutkan agresi militer yang dilakukan oleh Israel telah membuka borok Israel yang ingin mencaplok wilayah Palestina secara keseluruhan.
“Israel yang awalnya pendatang di Tanah Palestina mencaplok wilayah Palestina sejak 1947 hingga sekarang," ujar Syarief Hasan.
Menurut Syarief Hasan, aksi kekerasan militer Israel juga telah membuka mata dunia sehingga memicu demonstrasi di berbagai negara.
“Militer Israel melancarkan serangan tidak hanya ditujukan kepada pasukan Hamas Palestina, tetapi juga kepada anak-anak dan perempuan Palestina yang tidak berdosa," ungkap Syarief Hasan.
Bahkan, dia menilai, Israel juga telah menghancurkan Gedung Al-Jalaa yang menjadi kantor dari beberapa media internasional, seperti Al-Jazeera dan The Associated Press. Israel juga telah menghancurkan dan Kantor Bulan Sabit Merah milik Qatar Gedung Kementerian Kesehatan yang berkedudukan di Jalur Gaza.
"Bahkan, Israel juga membombardir Klinik Ar-Rimal, laboratorium pegujian Covid-19 satu-satunya di Jalur Gaza, Palestina," beber Syarief Hasan.
Politikus Partai Demokrat ini juga terus mendorong Pemerintah Indonesia untuk memberikan dukungan kepada rakyat Palestina di kancah Internasional.
“Indonesia harus mengambil peran besar dalam mendukung perjuangan Palestina, terkhusus dengan posisi Indonesia sebagai negara demokrasi berpenduduk muslim terbesar di dunia," ucap Syarief Hasan.
Dia menegaskan Palestina dan Indonesia memiliki hubungan emosional yang sangat kuat sejak dulu.
“Palestina ialah satu dari sedikit negara yang paling pertama mengakui perjuangan dan kemerdekaan Indonesia. Sehingga, Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu perjuangan rakyat Palestina," ungkap Syarief Hasan.
Dia juga mengingatkan isi dari Pembukaan UUD NRI 1945 yang dijadikan sebagai panduan dalam bernegara. “Pembukaan UUD NRI 1945 telah menyebutkan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Oleh karena itu, Indonesia harus aktif dalam melaksanakan ketertiban dunia," ujar Syarief Hasan.
Syarief Hasan menambahkan Partai Demokrat akan selalu berada pada jalan mendukung perjuangan dari rakyat Palestina.
“Saya atas nama pribadi, Partai Demokrat, dan Pimpinan MPR RI akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Kami juga mengecam keras aksi kekerasan dan pencaplokan yang dilakukan oleh militer Israel di Bumi Palestina," tegas Syarief Hasan. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia