Wakil Ketua MPR: Pernyataan Elite Politik Harus Mencerahkan dan Menggembirakan

Minggu, 03 Desember 2023 – 08:16 WIB
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani (dua dari kiri) didampingi Plt Sekjen MPR Siti Fauziah, Ketua KWP Ariawan, dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Indro Gutomo saat hadir dalam pembukaan Media Gathering MPR di Denpasar, Bali, Sabtu (2/12) malam. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, DENPASAR - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani berharap para jurnalis yang mengikuti perkembangan politik di seputar MPR, DPR, dan DPD bisa menyajikan cara pandang yang lebih edukatif dan berperspektif tentang kehidupan
kebangsaan.

Harapannya agar peran MPR sebagai Rumah Kebangsaan harus menjadi kokoh dan kuat.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid Ingatkan Kemerdekaan Palestina Masih jadi Utang PBB

Hal itu disampaikannya ketika membuka Media Gathering MPR RI 2023 di Denpasar, Bali, Sabtu (2/12) malam.

Menurutnya, proses politik yang terjadi saat ini dalam upaya meyakinkan rakyat hanyalah proses demokrasi yang wajar.

BACA JUGA: Muzani Ungkap Pesan Prabowo soal Pilpres 2024 di Majelis Dzikir Nurul Wathon

"Saya meyakini bingkai pers dan pemberitaan dari para jurnalis adalah bingkai yang menunjukkan persatuan dan kesatuan serta penguatan demokrasi," kata Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12).

Ahmad Muzani mengingatkan tahun politik seperti saat ini jangan sampai membuat suasana kebangsaan menjadi pengap, sesak, apalagi sempit.

BACA JUGA: Siti Fauziah Ajak Mahasiswa & Pelajar Sampaikan Gagasan Membangun untuk MPR Lebih Baik

"Pernyataan-pernyataan yang disampaikan elite politik haruslah pernyataan yang memberikan optimisme, mencerahkan, menggembirakan, dan menunjukkan persatuan di atas segalanya," ujar Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Gerindra ini.

Muzani mengakui proses demokrasi sekarang ini untuk memberi pengaruh kepada rakyat dalam menentukan pilihan-pilihan politiknya memang membuat suasana hangat bahkan panas.

Karena itu, dia berharap para elite untuk menghindari pernyataan-pernyataan yang membuat kehidupan kebangsaan kita yang kesannya semakin sempit, dan rumit.

"Saya percaya elite politik kita memiliki cakrawala dan cara pandang yang begitu luas tentang bangsa. Dalam pandangan kami, harus dijaga suasana kebangsan kita suasana yang harmonis, kekeluargaan, dan menjaga persaudaraan di antara anak bangsa," katanya.

Menurut Muzani, sejarah bangsa Indonesia telah memperlihatkan bahwa keruwetan, kerumitan, bahkan persengketaan, berujung kembali pada persaudaraan.

Dia mencontohkan keruwetan nasib negara tidak jelas pada akhirnya kembali ke NKRI pada 1950, perdebatan UUD dan dasar negara dalam konstituante yang tidak selesai akhirnya bisa selesai dengan Dekrit Presiden 1959.

Begitu juga peristiwa pemberontakan PKI 1965, reformasi 1998, dan amendemen UUD, karena tuntutan reformasi, semua bisa diselesaikan.

"Semua pemimpin bangsa akhirnya kumpul kembali untuk memikirkan masa depan Indonesia. Ini adalah sebuah proses kembali pada satu meja. Itulah meja pemimpin bangsa Indonesia," tuturnya.

Muzani berharap pemenang Pemilu nanti harus merangkul sesama anak bangsa yang sudah menjadi tradisi di negara ini.

"Jika para pemimpin politik melakukan hal ini, tentu ini akan melegakan kehidupan demokrasi kita. Demokrasi kita adalah demokrasi Indonesia. Yang berlaga adalah sesama anak bangsa, sesama saudara kita. Mereka adalah perekat bangsa Indonesia. Setelah selesai kontestasi Pemilu, semua kembali kumpul dalam ikatan Indonesia Raya. Itulah sejatinya proses kebangsaan kita. Itulah cara Indonesia berdemokrasi," paparnya.

Terakhir, Muzani berharap para jurnalis agar tetap produktif dan memikirkan bangsa dengan cara sesuai kapasitasnya sebagai wartawan.

"Saya lihat banyak jurnalis senior yang bisa memberi semangat kepada para jurnalis lainnya untuk tetap berkarya dan memberi pengabdian kepada bangsa dan negara yang lebih baik lagi," pungkasnya.

Media Gathering MPR 2023 dengan tema 'Peran Media dalam Mewujudkan Rumah Kebangsaan MPR' dihadiri Plt Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah, Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ariawan, dan
Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR Indro Gutomo.

Selain itu, kegiatan ini diikuti sebanyak 88 jurnalis yang sehari-hari meliput kegiatan di MPR, DPR, dan DPD. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler