Wakil Ketua MPR Puji Peran Kiai dan Santri dalam Jihad Melawan Covid-19

Jumat, 22 Oktober 2021 – 11:26 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah memuji sekaligus mengapresiasi peran para kiai dan santri dalam jihad membantu pemerintah melawan Covid-19.

Upaya membantu pemerintah tersebut dilakukan dengan menjadikan pesantren sebagai pusat-pusat vaksinasi sambil melakukan kontra narasi terhadap sejumlah berita hoaks yang tidak mendukung kebijakan pemerintah Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut.

BACA JUGA: Banyak Milenial Minati Khilafah & Jihad, Mahasiswa PTKI Harus Jadi Agen Islam Moderat

"Tindakan nyata pondok pesantren melalui peran kiai dan santri dalam mendukung program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah itu saya nilai sebagai jihad gaya baru," ujar Ahmad Basarah di momen peringatan Hari Santri 2021, Jumat (22/10).

Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan itu, para kiai dan santri berjuang dengan ikhlas memerdekakan masyarakat dari belenggu pandemi agar bisa melakukan aktivitas keagamaan seperti semula, mulai dari shalat berjamaah secara normal, menghadiri acara keagamaan, hingga umrah dan haji.

BACA JUGA: Resolusi Jihad Kemanusiaan, PWNU DKI Dirikan 12 Posko Isoman

“Tema Hari Santri tahun ini adalah Santri Siaga Jiwa Raga. Tema ini saya nilai tepat untuk kondisi sekarang," kata pendiri sekaligus Sekretaris Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) tersebut.

Ahmad Basarah mengatakan dengan tema tersebut mengartikan para santri berarti harus siaga jiwa dan raga untuk terus melanjutkan misi besar resolusi jihad yang disampaikan KH Hasyim Asy'ari dalam situasi kekinian.
"Jika dulu resolusi jihad mengusir penjajah, sekarang mereka berjihad mengusir siluman Covid-19,” tegasnya.

BACA JUGA: Gus Yahya Anggap Pandemi Mengganggu Nilai Fundamental di Pesantren

Dia menjelaskan jika diibaratkan musuh peperangan yang mengancam stabilitas negara, siluman Covid-19 tidak mengenal hukum perang.

"Semua kalangan dapat menjadi korban dari keganasan virus ini tanpa mempertimbangkan jabatan, suku, agama, ras, termasuk para kiai yang menjadi panutan para santri," sebutnya.

Menurut data Baznas, sampai 27 Agustus 2021, ada 723 kiai meninggal akibat Covid-19.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu juga memberi apresiasi bahwa pesantren dan kaum santri selalu menggandeng aparat keamanan saat menghadapi musuh nasional.

Jika di era KH Hasyim Asy'ari para santri dan kyai berjuang bersama tentara mengusir penjajah, saat melawan pandemi Covid-19 mereka bekerja sama dengan TNI dan Polri melaksanakan vaksinasi.

"Jika kerja sama TNI, Polri, kaum nasionalis, dan kelompok Islam sebagai mayoritas bangsa terus berlangsung seperti ini, saya optimistis NKRI aman dari setiap ancaman fisik maupun ideologi," ujar Ahmad Basarah.

Dia menandaskan sejarah membuktikan kekuatan kultural bersatunya umat Islam, golongan nasionalis dan TNI/Polri ini mampu menjaga eksistensi negara Pancasila dan NKRI selamanya.

Wakil Ketua Pengurus Pusat NU CARE-Lazisnu PBNU itu mengakui, pernyataannya itu merujuk pada pemberitaan beberapa waktu lalu, ketika Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung vaksinasi massal di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, pertengahan Juli 2021.

Sebulan kemudian (25/8/2021), kedua petinggi Polri dan TNI ini terlihat turun bersama meninjau vaksinasi oleh TNI/Polri di 41 pondok pesantren di seluruh Jawa Timur.

Di Jawa Tengah, vaksinasi dilakukan langsung oleh TNI, dipusatkan di Ponpes Yajri Payaman, Magelang, juga dihadiri Hadi Tjahjanto, Senin (20/9).

Menurutnya, sinergi TNI dan Polri menggandeng alim ulama terutama pondok pesantren adalah teladan baik yang harus dicontoh.

Ketika negara dalam ancaman, mereka kompak bergerak merangkul rakyat mengatasi ancaman itu.

"Saya berharap kita semua meneladani kerja keras prajurit TNI, Polri, bersama umat Islam dan kelompok lainnya mengamankan NKRI dari segala ancaman dan tantangan,” ujarnya.

Harapan Ahmad Basarah sejalan dengan imbauan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siroj.

"Dalam konteks Indonesia dan dunia yang sedang menghadapi pandemi ini, santri harus mengambil peran untuk berjihad memberikan sumbangsih terbaiknya untuk membantu menanggulangi wabah Covid-19," ujar Kiai Said dalam sebuah pernyataan pers. (mrk/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Refleksi Hari Santri, Gus Muhaimin: Pesantren Solusi Persoalan Pendidikan Nasional


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler