Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Ajak Bangsa Indonesia Bersatu Berantas Judi Online

Sabtu, 22 Juni 2024 – 21:42 WIB
Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan yang akrab disapa Syarief Hasan merespons judi online yang kian merajalela. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, PONTIANAK - Wakil Ketua MPR Prof Sjarifuddin Hasan yang akrab disapa Syarief Hasan mendesak pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) segera melakukan langkah-langkah strategis dan terukur menangani maraknya judi online.

Apalagi korban akibat judi online semakin banyak, bahkan menyasar aparat kepolisian.

BACA JUGA: Kemenag Minta Penghulu dan Penyuluh Beri Edukasi Bahaya Judi Online pada Calon Pengantin

Bukan saja kerugian materi, tetapi juga korban meninggal.

Namun, menurut Syarief Hasan, pemberantasan judi online bukan semata beban tugas serta tanggung jawab Kemenkominfo, melainkan juga tanggungjawab seluruh stakeholder, termasuk aparat keamanan bahkan masyarakat luas.

BACA JUGA: KSAD Jenderal Maruli Ajak Komponen Bangsa Memberantas Judi Online

Karena itu, semua harus bersatu padu mendukung upaya-upaya pemberantasan judi online.

"Saya sudah ingatkan sejak beberapa waktu lalu bahwa judi online ini sangat berbahaya. Kalau sekarang ini kita semua sudah sadar, berarti itu bagus, karena judi merupakan penyakit yang bikin rakyat sengsara. Jadi, semua aparat, semua kekuatan dan potensi harus dioptimalkan untuk memberantas judi online hingga ke akar-akarnya," kata Syarief Hasan dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/6).

Pernyataan itu disampaikan Syarief Hasan di sela kegiatannya menyaksikan pertandingan voli Proliga antara Jakarta LavAni Allo Bank Electric melawan Garuda Jaya di GOR Terpadu Ahmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (22/6).

BACA JUGA: Bareskrim Sebut Perputaran Uang dari 3 Situs Judi Online Capai Rp 1 Triliun

Untuk mencegah semakin meluasnya judi online, menurut Syarief Hasan, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya sesuai perundangan yang berlaku.

Tidak boleh pandang bulu apalagi sampai tebang pilih. Semua harus sama di depan hukum.

"Kemiskinan menjadi salah satu penyebab maraknya judi online. Padahal jumlah masyarakat miskin masih tinggi mencapai sembilan persen. Belum termasuk masyarakat yang berpotensi miskin. Masyarakat yang berpotensi miskin inilah yang kerap mencoba-coba dan mudah tergoda untuk meraih keberuntungan melalui judi online," ungkapnya.

Karena itu, Syarief Hasan meminta pemerintah mengoptimalkan dana-dana bantuan sosial agar terserap dengan baik, dan tepat sasaran sehingga jumlah penduduk miskin akan berkurang, dan berkurang pula aktivitas perjudian online.

"Ini tugas kita bersama, dan tidak boleh ditunda-tunda lagi. Cukupkan para korban kekejaman judi online yang telah merenggut nyawa anak-anak bangsa, dan tidak boleh terulang kembali," pungkasnya. (mrk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler