jpnn.com, MAKASSAR - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan bersama Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meresmikan Masjid Syahrul Muhadjirin di SMA Negeri 10 Makassar.
"Pembangunan masjid ini merupakan komitmen kami kepada sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Ini adalah komitmen untuk mengutamakan dan menghormati agama," kata Syarief Hasan, sapaan akrabnya, pada Jumat (22/10).
BACA JUGA: Syarief Hasan: Ancaman Krisis Iklim Itu Nyata
Dia menjelaskan sila pertama Pancasila telah mewarnai kehidupan beragama di Indonesia.
"Bangsa Indonesia dengan sila pertama Pancasila ini memberikan komitmen yang begitu luas, termasuk dalam mensyiarkan agama kita," ujarnya.
BACA JUGA: Lyon Bermimpi Pulangkan Karim Benzema dari Real Madrid
Menurutnya, pembangunan harus memiliki keberpihakan karena sebagus apapun UU atau peraturan tanpa keberpihakan, output-nya tidak sesuai harapan.
"Sebaliknya, kalau ada keberpihakan dalam pembangunan maka kinerjanya akan semakin baik," ujarnya.
BACA JUGA: China Bermimpi Meniru Taliban, Taiwan Bisa Bernasib Seperti Afghanistan?
Syarief Hasan mengungkapkan mimpinya Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat julukan Provinsi Seribu Masjid seperti provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Saya bermimpi dalam lima tahun ke depan, kalau orang akan melihat jumlah masjid terbanyak maka datanglah ke Provinsi Sulawesi Selatan. Kalau ingin melihat masjid-masjid dipenuhi jamaahnya, maka datanglah ke provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya.
Dia menambahkan hari ini adalah starting point-nya, baru kebijakan, keberpihakan, dan pengalokasian anggaran.
"Kalau itu dilakukan maka provinsi Sulawesi Selatan menjadi provinsi yang terbanyak masjidnya," ujarnya.
Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan masjid ini dipelopori kepala sekolah secara langsung.
"Ibu kepala sekolah akan mengakhiri tugasnya sebagai ASN. Semoga ini menjadi akhir yang baik karena pembangunan masjid ini akan mengalir terus pahalanya. Masjid ini akan dimakmurkan para siswa dan masyarakat sekitar," ujar Andi Sudirman.
Menurut Andi, pembangunan masjid ini akan menjadi contoh bagi kepala sekolah di Sulawesi Selatan yang tidak menggunakan APBD.
"Kami memprogramkan sekolah-sekolah untuk membangun masjid. Masjid ini menjadi pilot project. Ini menjadi contoh dan motivasi bagi sekolah-sekolah lain," katanya.
Kepala SMA Negeri 10 Husaefah Hasan menjelaskan Masjid Syahrul Muhadjirin dibangun empat tahun lalu, tepatnya mulai 13 Oktober 2017.
Saat pembangunan masjid tersebut berjalan datang bersamaan Mendikbud yang kala itu dijabat Muhadjir Effendy datang bersamaan dengan mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
"Karena itu masjid ini diberi nama Masjid Syahrul Muhadjirin," jelas Husaefah.
Hadir di acara tersebut istri Wakil Ketua MPR Inggrid Kansil, Staf Khusus Wakil Ketua MPR Jafar Hafsah, Wakil Ketua III DPRD Provinsi Sulsel H Ni'matullah dan sejumlah pejabat Pemprov Sulsesl lainnya. (mkr/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi