jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan demonstrasi adalah hak rakyat dalam menyampaikan aspirasinya.
Namun, ada batasan yang harus dipatuhi para pendemo.
BACA JUGA: Habib Rizieq Minta Presiden Menghargai Konstitusi
Dia menegaskan, demonstrasi harus dilaksanakan dengan damai dan tidak menyampaikan kalimat provokatif.
Apalagi sampai merencanakan membawa senjata tajam seperti bambu runcing.
BACA JUGA: Akom: Ini Pengabdian Saya Terakhir di DPR
Menurutnya, hal tersebut merupakan pelanggaran.
"Yang bawa bambu runcing silakan petugas tangkap," tegasnya di Masjid Jenderal Sudirman, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (23/11).
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Sebarkan Maklumat Door to Door
Mengenai demonstrasi 2 Desember yang diinisiasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), HNW meminta koordinator lapangan aksi itu untuk bersikap tegas.
Dia berharap, setiap individu maupun kelompok, diberikan aturan yang jelas saat berdemo.
"Ditegaskan panitia demo bahwa ini tidak boleh anarkis. Tidak boleh ada yang bawa bambu runcing, tidak boleh bawa senjata tajam yang berpotensi menjadi alat anarki," terang dia.
Politikus asal PKS ini juga menganjurkan agar koordinator lapangan menyampaikan pesan kedamaian setiap kali berkonsolidasi dengan pihak-pihak terkait.
"Tegaskan kalau ini adalah demo super damai. Kemudian harus disterilkan semua komunitas yang terlibat," terang dia.
"Siapapun yang bawa senjata tajam, termasuk bambu runcing, karena justru itu semakin meruncing masalah dan tidak memberikan solusi," tandas HNW.
Seperti diketahui, demo pada 2 Desember rencananya akan membawa bambu runcing.
Hal ini diinisiasi Calon Wagub Bekasi Ahmad Dhani dalam konferensi pers di Universitas Bung Karno, Jakarta, Minggu (20/11).
"Saya ada ide satu juta bambu runcing. Sayangnya, saya itu ikut dalam pilkada. Jadi nggak bisa jadi panglima bambu runcing. Saya akan di depan, tawarkan kepada Kapolri atau siapa saja, silakan berhadapan dengan saya," kata Dhani. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Kursi Ketua DPR Bergoyang, Akom Mau Konsultasi ke Ical
Redaktur : Tim Redaksi