JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, mengungkapkan bahwa penangkapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Setyabudi Tedjocahyono, berawal dari informasi Mahkamah Agung dan masyarakat. Menurutnya MA dan KPK sering bertukar informasi dalam rangka membangun akuntabilitas aparatur penegak hukum.
“Kasus ini juga berkaitan dengan informasi awal yang sebagiannya diberikan MA, dan sebagian lain kami dapat dari masyarakat,” kata Bambang yang didampingi Juru Bicara KPK, Johan Budi, serta Ketua Muda bidang Pengawasan Mahkamah Agung, Timur Manurung dan Kepala Badan Pengawasan MA , Syarifuddin, Jumat (22/3). ââ¬Â¨
Informasi awal dari MA dan masyarakat itu kemudian didalami KPK. Lembaga antikorupsi pimpinan Abraham Samad itu kemudian mendalami informasi-informasi awal yang sudah didapat. Setelah itu, tim KPK baru bergerak untuk membuktikan kebenaran informasi yang diterima.
“Yang penting adalah berdasarkan informasi itu KPK melakukan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membuktikan informasi itu,” katanya.
Akhirnya, Jumat (22/3), KPK pun berhasil menangkap Setyabudi bersama seorang perantara suap bernama Asep. Tak hanya sampai disitu, KPK juga berhasil mengamankan dua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung dan seorang petugas keamanan di PN Bandung.
Bambang menegaskan, bukan tidak mungkin nantinya akan terungkap keterlibatan pihak lain. “Ini bukan yang terakhir kerjasama seperti ini, nanti ini ada lanjutan kerjasama lagi dengan MA,” jelas dia. (boy/jpnn)
“Kasus ini juga berkaitan dengan informasi awal yang sebagiannya diberikan MA, dan sebagian lain kami dapat dari masyarakat,” kata Bambang yang didampingi Juru Bicara KPK, Johan Budi, serta Ketua Muda bidang Pengawasan Mahkamah Agung, Timur Manurung dan Kepala Badan Pengawasan MA , Syarifuddin, Jumat (22/3). ââ¬Â¨
Informasi awal dari MA dan masyarakat itu kemudian didalami KPK. Lembaga antikorupsi pimpinan Abraham Samad itu kemudian mendalami informasi-informasi awal yang sudah didapat. Setelah itu, tim KPK baru bergerak untuk membuktikan kebenaran informasi yang diterima.
“Yang penting adalah berdasarkan informasi itu KPK melakukan berbagai hal yang dapat dilakukan untuk membuktikan informasi itu,” katanya.
Akhirnya, Jumat (22/3), KPK pun berhasil menangkap Setyabudi bersama seorang perantara suap bernama Asep. Tak hanya sampai disitu, KPK juga berhasil mengamankan dua Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung dan seorang petugas keamanan di PN Bandung.
Bambang menegaskan, bukan tidak mungkin nantinya akan terungkap keterlibatan pihak lain. “Ini bukan yang terakhir kerjasama seperti ini, nanti ini ada lanjutan kerjasama lagi dengan MA,” jelas dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KY Dorong MA Pecat Hakim Setiyabudhi Tedjocahyono
Redaktur : Tim Redaksi