Wakil Mendagri Dilecehkan, Disiksa, Dipukuli Sampai Mati

Jumat, 26 Agustus 2016 – 17:58 WIB
Penambang memblokir jalan di Panduro. Foto: reuters

jpnn.com - LA PAZ - Aksi demonstrasi para penambang di Kota Panduro, selatan dari La Paz, Bolivia, Kamis (25/8) waktu setempat berujung tragis.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bolivia, Rodolfo Illanes dilaporkan tewas setelah diculik dan disiksa massa pendemo yang merupakan penambang di daerah tersebut.

BACA JUGA: Dua Bombardier Malaysia Siap Bantu Indonesia

Pemerintah Bolivia mengutuk dan melabeli aksi para penambang sebagai pembunuhan brutal.

"Semua tanda telah mengarah bahwa korban memang wakil menteri kami, Rodolfo Illanes. Mereka (penambang) pengecut dan brutal," ujar Mendagri Bolivia, Carlos Romero seperti dikutip dari AFP, Jumat (26/8).

BACA JUGA: Baaar! Jet Tempur Jatuh ke Sawah, Pilotnya Tewas

Illanes telah menjabat sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri sejak Maret lalu. Sejumlah sumber menyebutkan, saat terjadi demonstrasi, Illanes mendatangi blokade di tengah jalan raya Panduro, bermaksud menengahi aksi protes penambang yang sudah menjurus anarkistis.

"Dia dilecehkan, disiksa, dipukuli sampai mati," kata Menteri Pertahanan Reymi Ferreira.

BACA JUGA: Indonesian Street Menapak di Bukit Bintang Kuala Lumpur

Sebelumnya, saat berada di kerumunan massa, Illanes sempat melakukan kontak dengan media lokal lewat sambungan telepon dan berkata, 'saya dalam kondisi baik, dijaga teman-teman. Massa tidak menyakiti saya', kata Illanes.

Namun tak lama kemudian,  laporan menyebutkan Illanes yang merupakan mantan pengacara kriminal berusia 56 tahun itu tewas.

"Kami melihat tubuh tak bernyawa Wakil Menteri Illanes," ujar pimpinan salah satu radio lokal, Moises Flores.

Kabar terakhir, pimpinan kelompok yang membunuh Illanes dudah teridentifikasi dan aparat berwenang telah melakukan penyelidikan. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow, Tim Kesenian Reog Ponorogo Sukses Menggoyang Filipina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler