Menurut survei terbaru, pengaturan kerja yang fleksibel di Australia menjadi lebih populer dan tak harus mengorbankan kemajuan karir. 

Survei tersebut melihat bagaimana beberapa manajer senior dari perusahaan terbesar di Australia menaiki tangga karir tanpa mengikuti aturan jam kerja yang tradisional, dan bagaimana perusahaan menjaga orang-orang terbaik mereka sebagai hasilnya.

BACA JUGA: Permintaan Impor dari China Melonjak, Susu Formula di Australia Langka

Situs ProfessionalMums.net meminta perusahaan ‘ASX100’ dan 50 organisasi lainnya termasuk perusahaan swasta, badan amal dan pemerintah untuk mengidentifikasi karyawan paling senior mereka yang bekerja secara fleksibel, dan dari studi itu, munculah daftar "Pekerja Part-time Efisien" yang terdiri dari 24 perempuan dan dua laki-laki.

Salah satu Manajer Senior di perusahaan ‘AMP Capital’, Karen Halliday, masuk dalam daftar tersebut.

BACA JUGA: Inilah 6 Fakta Buang Air Besar dan Hubungannya dengan Kesehatan Tubuh


Kate Mills mengatakan, hasil survey menyebut bahwa fleksibilitas bekerja tak hanya untuk mereka yang tak menginginkan kemajuan karir. (Foto: Flickr, Anne-Sophie Leens)

Ibu dua anak ini bekerja empat hari setiap minggunya, tetapi juga bekerja di hari tambahan pada periode tersibuk, yakni ketika perusahaannya mengadakan rapat umum tahunan.

BACA JUGA: Sandhy Sondoro Akan Ramaikan Festival Wonderful Indonesia di Melbourne

Ia telah bekerja secara fleksibel selama 15 tahun, tetapi baru melihat bahwa sistem yang dijalankannya ini lebih diterima publik dalam beberapa tahun terakhir.

"Awalnya ketika saya melakukan ini, orang akan bilang, 'oh, Anda tak masuk pada hari Jumat, bagaimana kami akan menghadapinya?" tapi sekarang itu bisa diterima," tutur Karen.

Ia menceritakan, "Mereka akan bertanya, 'hari apa anda ada di sini?’ dan kemudian kami menemukan solusi daru situ.”

"Saya menghargai fleksibilitas seperti itu dan karena itulah saya bersedia untuk memberi lebih, karena itu soal memberi dan menerima," tambahnya.

Karen mengatakan, ia percaya perusahaannya menaui manfaat dari sistem, yang memungkinkan bekerja secara fleksibel, itu.

"Ini memperluas kolam talenta yang bisa direkrut perusahaan - jika Anda hanya mencari karyawan penuh-waktu, Anda akan membatasi diri kepada orang-orang yang ingin bekerja penuh-waktu atau bisa bekerja penuh waktu," sebutnya.

Pekerja paruh waktu mencakup posisi penting

Kate Mills dari ProfessionalMums.net mengatakan, daftar ‘Pekerja Part-Time Efisien’ meliputi beberapa orang yang sangat berkuasa, termasuk manajer senior dari beberapa perusahaan terbesar di Australia, termasuk Westpac, Origin Energy, Flight Centre dan Dulux.

"Kami punya orang-orang yang benar-benar menjalankan tim besar, bertanggung jawab terhadap pegawai di seluruh negeri, memiliki ratusan orang yang melapor ke mereka dan dengan tanggung jawab yang sangat besar dalam hal profit dan kerugian dari sebuah divisi khusus perusahaan," jelasnya.

Ia menerangkan, "Alasan kami melakukan survei adalah karena kami ingin menyingkirkan stigma bahwa bekerja fleksibel hanya untuk orang-orang yang tak ingin punya karir maju."

Survei itu juga diharapkan untuk memecahkan stigma bahwa pria tak bisa menaiki tangga karier sembari memprioritaskan keluarga.

Ayah tunggal dari dua anak, Jim Nemeth, adalah general manager perpajakan di ANZ – sebuah peran yang ia bagi antara kantor dan rumah.

"Ini adalah sesuatu yang perlu saya lakukan dan ini ternyata berjalan dengan baik dan bekerja untuk semua orang," sebutnya.

Ia mengungkapkan, "Awalnya, dengan keragaman jender, orang mencoba untuk lebih berpikir bagaimana membantu para perempuan kembali ke dunia kerja setelah mereka cuti hamil, tetapi ini telah sampai ke titik di mana ada sejumlah masalah bagi laki-laki juga."

Jim mengatakan, fleksibilitas bekerja sangat berarti untuk keluarganya, sebagian karena putranya yang berusia 17 tahun, Nicholas, mengalami disabilitas intelektual ringan.

"Sejujurnya, saya tak berpikir Anda mendapatkan performa terbaik dari seseorang jika mereka di rumah mengkhawatirkan pekerjaan mereka atau di kantor mengkhawatirkan keluarga mereka," tuturnya.

Karen dan Jim sepakat bahwa kemajuan teknologi telah membantu perubahan tenaga kerja, begitu pula kepercayaan dari perusahaan bahwa staf mereka masih akan bekerja, tetap produktif dan memenuhi target.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Australia, Ada Diplomasi Kuliner Komunitas Muslim, Yahudi, Yunani dan Italia

Berita Terkait