jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap ada 55 proyek strategis nasional (PSN) baru dan satu program yang diusulkan kementerian dan lembaga saat rapat evalusasi PSN di kantor kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/5).
Namun, mantan gubernur DKI Jakarta belum memastikan semua usulan PSN baru tersebut akan diterima.
BACA JUGA: Dari 225 Proyek Nasional, Baru Tuntas Sembilan Persen
Bahkan, dia terkesan menolak secara halus mengingat waktu efektif periode pemerintahannya sudah mepet.
"Saya minta PSN yang baru diusulkan bukan semata-mata daftar panjang keinginan kementerian lembaga, tapi betul-betul diseleksi dengan tepat. Dan menurut saya kalkulasinya karena ini tinggal waktu yang sangat pendek, saya kira (proyek) yang baru tidak usah dimunculkan lagi," tutur Jokowi.
BACA JUGA: Presiden Yakinkan Pebisnis Hong Kong Berinvestasi di Indonesia
Dia mengingatkan jajarannya agar PSN yang sudah berjalan memberikan dampak dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan mengentaskna kemiskinan, serta ketimpangan antar wilayah.
Kalaupun ada proyek baru, Jokowi menginginkan harus dihitung betul dampaknya bagi penyerapan tenaga kerja maupun nilai tambah yang diciptakan bagi perekonomian daerah.
BACA JUGA: Jokowi Ajak Malaysia-Thailand Lawan Kampanye Hitam Kelapa Sawit
Di sisi lain, PSN harus mampu menopang sektor-sektor unggulan yang sedang dikembangkan oleh daerah.
Terakhir, Jokowi mendorong agar kementerian dan lembaga terus mendorong keterlibatan swasta dan badan usaha untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.
"Saya minta agar skema pembiayaan infrastruktur non pemerintah harus diatur dengan jelas, sehingga mampu menarik investasi swasta dalam proyek yang kita jalankan," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-Duterte Resmikan Layanan Ro-Ro Davao-Bitung
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam