jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya mengamankan 75 preman yang menduduki Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (24/8) pagi. Ternyata, para preman itu menerima bayaran untuk menduduki perguruan tinggi yang sedang didera konflik internal itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengungkapkan, berdasarkan pengakuan patra preman itu, mereka dibayar oleh seseorang untuk memboikot Universitas Trisakti. Setiap preman mendapat bayaran Rp 150 ribu.
BACA JUGA: Sindir Walkot Jakbar, Ahok: Bos Mana Loe Bantuin?
Namun, sejauh ini polisi belum menindak pihak yang menggerakkan para preman itu. "Untuk orang yang membayar masih kami dalami," kata Awi saat dihubungi.
Awi menambahkan, nyaris terjadi bentrok antara mahasiswa dengan preman yang menduduki kampus Usakti. "Sebelum terjadi bentrokan, kami amankan ke Mapolda Metro Jaya," beber Awi.
BACA JUGA: Duh, Kok Bawa Preman ke Kampus Usakti...
Lebih jauh Awi mengatakan, polisi menemukan mobil Ford bernomor polisi B 9203 LL yang ditinggalkan di area Universitas Trisakti dan berisi 200 bambu runcing serta pentungan. “Ini yang masih kami dalami, soalnya mobil tersebut ditinggal oleh pemiliknya," jelas Awi.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Sempat Ricuh dan Dorong-dorongan di Gerbang, Trisakti Sudah Kondusif
BACA ARTIKEL LAINNYA... GEGER! Sebelum Tewas, Pria Ini Bersama Terafis di Kamar 207
Redaktur : Tim Redaksi