jpnn.com - NUSA DUA - Para tim sukses (timses) dan pendukung para kandidat ketua umum, sudah mulai saling menjatuhkan. Ketua Komite Etik (KE) Munaslub Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, suasana itu bisa terbaca oleh KE dari banyaknya laporan yang masuk.
Menurut Fadel, sejauh ini sudah ada pengaduan via SMS sebanyak 57, tertulis tujuh laporan serta satu temuan anggota KE.
BACA JUGA: Komite Etik Keluarkan Peringatan, Diskualifikasi Ancam Kandidat
Laporan itu sebagian besar sudah dievaluasi dan verifikasi oleh KE, termasuk dua kandidat yang terbanyak dilaporkan, yakni Setya Novanto dan Ade Komarudin.
Namun, ada aduan yang masuk sulit diputuskan oleh KE, apalagi menjatuhkan sanksi diskualifikasi.
BACA JUGA: Munaslub Belum Dibuka, Nurdin Halid Sudah jadi Omongan
"Karena banyak juga laporan-laporan yang masuk itu tidak jelas, tidak spesifik dia mengatakan apa, pertemuan di mana. Jadi ada kecenderungan mereka saling menjatuhkan satu dengan yang lain," kata Fadel di arena Munaslub, Nusa Dua Convention Center, Bali, Sabtu (14/5).
Hingga saat ini, sambung Fadel, KE masih terus melakukan pemanggilan terhadap para timses delapan kandidat untuk diklarifikasi. Mereka juga diingatkan bahwa dalam dua hari ke depan, KE lebih ketat mengawasi timses dan kandidat.
BACA JUGA: Forum Pemuda Sumsel Kecam Pelaku Kekerasan Seksual Anak
"Mudah-mudahan sampai dengan pemilihan tidak ada hal-hal luar biasa. Kalau tidak ada, bisa kami meneruskan acara ini sampai pemilihan ketum," tandas Fadel. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ryamizard Ingatkan Jangan Sampai terjadi Pertumpahan Darah
Redaktur : Tim Redaksi