jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengaku sedikit lega lantaran pemerintah Kerajaan Arab Saudi segera memberi kompensasi untuk korban crane roboh di Masjidil Haram. Sebab, para korban ataupun ahli warisnya sangat berharap pada pencairan dana kompensasi dari peristiwa nahas yang terjadi pada 2015 itu.
"Walau terlambat alhamdulillah jika akhirnya penggantian untuk musibah crane cair juga," ujarnya melalui pesan singkat, Minggu (5/3).
BACA JUGA: Indah, Raja Salman dan Pastor Ngobrol Pakai Bahasa Arab
Sebelumnya Direktur Perlindungan WNI Kemlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, Indonesia saat ini tinggal menunggu penerbitan cek oleh Kementerian Keuangan Arab Saudi. Sebab, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah menyampaikan bahwa proses verifikasi terhadap WNI korban crane roboh telah tuntas.
Untuk mempercepat proses pembayarannya, pemerintah Arab Saudi pun telah membentuk tim. Menurut informasi yang diperoleh Kemlu, pembayaran korban crane dari seluruh negara akan dilakukan bersamaan.
BACA JUGA: Bu Retno Getol Tagih Kompensasi bagi Korban Crane
Meski demikian Sodik mengharapkan persoalan itu benar-benar bisa menjadi bahan evaluasi dan pelajaran berharga. "Evaluasi dua sisi. Baik dari sisi Arab Saudi dan dari sisi Indonesia," sebut dia.
Seperti diketahui, ada ratusan jemaah haji yang tewas ketika crane untuk renovasi Masjidil Haram roboh pada 11 September 2015. Berdasarkan data terakhir, ada 10 WNI yang tewas, sedangkan 41 lainnya luka-luka.
BACA JUGA: Ada Unta untuk Rombongan Raja Salman Menikmati Nusa Dua
Pemerintah Arab Saudi pun telah menjanjikan kompensasi uang miliaran rupiah bagi korban atau ahli warisnya.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt, Beginilah Kamar Hotel untuk Raja Salman di Bali
Redaktur : Tim Redaksi