jpnn.com, BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan rasa duka dan belasungkawa kepada para korban kecelakaan turunan Rapak, Jumat.
Tercatat empat orang meninggal dunia dan 31 orang harus dirawat di rumah sakit karena menjadi korban truk tronton KT 8534 AJ yang remnya blong dan hilang kendali pada Jumat pagi.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Simpang Rapak Balikpapan, Sopir Truk Jadi Tersangka dan Ditahan
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Kami segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” kata Wali Kota Rahmad di Balai Kota.
Para korban meninggal dunia adalah Saerullah warga Cilacap dan Fatmawati warga Balikpapan.
BACA JUGA: Perintah Kapolda Sangat Tegas Terhadap 5 Polisi Terkait Kematian Terduga Pengedar Narkoba
Mereka dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dan diketahui meninggal di tempat kejadian.
Dua korban meninggal dunia lainnya adalah warga Banten, Jon Effendi Harahap dan Juni Deddy Ricardo. Jenazah keduanya awalnya dibawa ke RS Beriman di Gunung Malang, namun kemudian juga diantarkan ke RSKD.
Saerullah, Jon dan Juni diyakini pekerja di proyek Kilang Balikpapan yang lokasinya juga tak jauh dari Km 0 Jalan Soekarno-Hatta tempat peristiwa.
Diketahui juga satu orang yang dirawat dalam kondisi kritis, dan 3 orang harus menjalani operasi. Dua orang lagi yang sedang dirawat di RS Pertamina Balikpapan belum diketahui identitasnya.
Dari catatan di lapangan diketahui para korban yang dirawat tersebar di 5 rumah sakit kota minyak itu. RS Ibnu Sina menjadi rumah sakit yang terdekat dengan lokasi kejadian yang merawat korban.
Lokasi rumah sakit ini tepat di Bundaran Rapak di Jalan Jenderal Achmad Jani. Ada 4 korban yang dirawat di sana yang semuanya mengalami luka ringan sehingga sudah bisa pulang. Mereka adalah Bakeri, Sri Prijanto, Siti Marwiyah dan anaknya balita bernama AZ.
Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) merawat 13 korban, yaitu Suyono, Sri Suci Pakarti warga Sumber Rejo Balikpapan Tengah, Nelton warga Jalan LKMD Gang Margomulyo, Desca Nanda Putra warga Gunung 4, Elly Marlia warga Kilo 4 Terminal Batu Ampar, Evi MP warga Sepinggan Baru, M Yamin warga Samarinda, dan warga Balikpapan yaitu Wiwik Sulastini, M Baihaki, Rahman, Heri Kahar, Rachman M, dan Suhardi.
M Yamin adalah korban yang harus menjalani operasi dan dikabarkan kritis. Yamin adalah suami Marwiyah dan ayah AZ yang dirawat di RS Ibnu Sina.
Mereka semua ada di mobil sedan hatchback warna merah yang diseruduk tronton itu hingga terlempar.
RS Restu Ibu masih merawat tujuh korban dari sepuluh yang dibawa ke instalasi gawat darurat rumah sakit di Gunung Sari tersebut.
Mereka yang dirawat yaitu Sutarno, Mujianto, Gunawan Riyadi, Ismail Fahmi, Bambang Eko, Heri Purwanto, Tony Riyadi, sementara Bramasetyo, Musikan, dan Narsun sudah boleh pulang.
RS Tentara dr Hardjanto merawat dua korban, yaitu M Suwarna dan yang harus menjalani operasi Nurul Khasan.
“Sekali lagi kami sampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberikan ketabahan,” kata Wali Kota Rahmad Mas’ud. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti