Wali Kota Bekasi Minta Gubernur Jabar Turun Tangan Atasi Pencemaran Kali

Selasa, 20 Agustus 2019 – 23:55 WIB
Air Kali Bekasi hitam dan berbau busuk. Foto: Istimewa/rmco

jpnn.com, KOTA BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi masih kesulitan mengatasi persoalan pencemaran Kali Bekasi yang terus dikeluhkan warga karena berbau dan berwana hitam pekat.

Pasalnya sumber pencemaran terjadi di dua wilayah. Pencemaran diduga terjadi dari hulu Sungai Cileungsi Kabupaten Bogor. Sehingga persoalan tersebut juga perlu disikapi serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

BACA JUGA: Diduga Tercemar Limbah, Kali Bekasi Hitam dan Berbau Busuk

”Kita sudah ke Menteri Lingkungan Hidup, ke Dirjen, nah kita tahu kan di Cikeas juga ada persoalan, di Cileungsi juga ada persoalan, kalau di Kali Bekasi, sudah kita tutup satu perusahaannya (pembuang limbah),” ungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (19/8).

BACA JUGA: Diduga Tercemar Limbah, Kali Bekasi Hitam dan Berbau Busuk

BACA JUGA: Jiko Ibrahim Akhirnya Ditemukan

Guna mengatasi pencemaran ini, pria yang akrab disapa Pepen tersebut meminta Gubernur Jawa Barat turun tangan memfasilitasi penyelesaian persoalan di Kali Bekasi.

”Di hulunya kita enggak punya kewenangan kecuali di asistensi oleh Pak Gubernur. Nah, inilah penting Pak Gubernur manggil Bekasi-Bogor apa yang harus dilakukan,” tambahnya.

BACA JUGA: Kali Bekasi Meluap, Sejumlah Wilayah di Bekasi Banjir

Sejauh ini, selain mengganggu ekosistem, pencemaran juga mengganggu pasokan air bersih bagi warga Kota Bekasi melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Diketahui, pasokan air baku untuk PDAM tidak hanya berasal dari air Kali Malang, namun juga berasal dari Kali Bekasi.

Beberapa waktu lalu PDAM Tirta Patriot (TP) terpaksa mengurangi produksi air bersihnya lantaran air Kali Bekasi sudah tidak bisa digunakan sebagai air baku.

”Apalagi PDAM kita sumber bakunya kan bukan hanya dari Jatiluhur tapi juga dari Kali Bekasi,” tandasnya. (sur/rbs)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Sunter Berubah Warna Menjadi Biru


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler