Wali Kota Bekasi Terjaring OTT KPK, Begini Komentar Anak Buah Megawati

Rabu, 05 Januari 2022 – 20:43 WIB
Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan berkomentar begini soal Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring OTT KPK. Foto/ilustrasi: Dokumen DPP PDIP.

jpnn.com, BEKASI - Wakil Wali Kota (Wawali) Bekasi Tri Adhianto belum mengetahui soal Wali Kota Rahmat Effendi yang dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur H Nababan, saat dikonfirmasi, Rabu (5/1).

BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Kena OTT KPK, Lihat Rumah Bercat Kuning Itu

"Belum tahu kami, ini kami juga masih sibuk sama partai. Saya juga barusan cek ke Pak Tri (Wawali Bekasi), beliau juga belum tahu ya," kata pria yang juga anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Bekasi-Kota Depok itu.

Sukur menegaskan dirinya belum bisa memberi komentar apa pun mengenai OTT orang nomor satu di Kota Bekasi itu.

BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Dikabarkan Terjaring OTT, Begini Penjelasan KPK

"Jadi, kami tidak bisa mengomentari apa yang kami tidak tahu," ujar anak buah Megawati di PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, selain Rahmat Effendi, ada pihak swasta juga diamankan dalam operasi senyap itu.

BACA JUGA: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Lihat Rumahnya

Kedua pihak diduga diamankan karena transaksi suap.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi enggan menyampaikan identitas pihak-pihak yang diamankan.

Namun, dia membenarkan ada OTT di Bekasi.

"Benar, informasi yang kami peroleh, Rabu sekitar jam dua siang, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat," kata Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (5/1).

Terlepas dari itu, Fikri menerangkan para pihak yang terjaring operasi senyap kini sudah berada di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Mereka sedang menjalani pemeriksaan intensif. (cr1/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler