jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan perlu ada skenario yang holistik untuk menangani dan memutus rantai penularan COVID-19 yang disebabkan virus corona baru.
"Perlu dipersiapkan skenario dari yang terbaik sampai dengan yang terburuk," kata Bima dalam sebuah webinar yang diadakan Aliansi Wali Kota dan Bupati se-Asia Pasifik dalam Pengendalian Tembakau (APCAT) yang dipantau di Jakarta, Selasa (12/5).
BACA JUGA: Jokowi Beri Sinyal Kondisi Corona Pascalebaran
Bima mengatakan kolaborasi seluruh pihak yang dimotori pemerintah adalah sebuah keharusan dalam menangani dan memutus rantai penularan COVID-19.
Hal itu dilakukan di Indonesia, ketika pemerintah melibatkan seluruh pihak untuk memutus rantai penularan COVID-19 melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
BACA JUGA: Update Corona 12 Mei: Ada Kabar Baik dari Jakarta
"Kuncinya adalah solidaritas seluruh pihak untuk ikut menghadapi COVID-19," tuturnya.
Bima juga berbagi pengalaman ketika dia menjadi salah satu pasien ketika dinyatakan positif COVID-19 dan harus dirawat selama 22 hari di rumah sakit.
BACA JUGA: Saling Sanggah Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim Soal Klaster Covid-19
Menurut Bima, meskipun dia harus dirawat dan diisolasi, penanganan COVID-19 di Kota Bogor tetap berjalan.
"Saya termasuk salah satu yang berhasil sembuh dari COVID-19," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan