jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut ada tiga aspek penting yang harus dipersiapkan dalam penanggulangan bencana alam.
"Aspek yang pertama yaitu pencegahan bencana, karena ini sebagai upaya untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman bencana," ucap Idris saat Apel Siaga Bencana di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (15/11).
BACA JUGA: Wagub Jabar Mendatangi SMAN 3 Depok, Ternyata Ini yang Dilakukan
Aspek kedua, mitigasi bencana. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi risiko bencana melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.
Ketiga, kesiapsiagaan bencana dengan cara pengorganisasian melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
BACA JUGA: BW Dampingi Pemprov DKI ke KPK Terkait Formula E, Ruhut Merespons Begini
"Nantinya, mereka para aktor dan pelaku penanggulangan bencana adalah yang berkolaborasi pentahelix, yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, media dan forum pengurangan risiko bencana," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Raden Gandara Budiana mengaku telah melakukan pemetaan titik rawan bencana di Kota Depok.
BACA JUGA: Jalan Grand Depok City Kembali Berlubang, Rawan Kecelakaan
"Sebenarnya untuk banjir di Depok, itu sifatnya genangan yang hanya dua hingga tiga jam dan setelah itu surut," ucap Gandara.
Dia berharap masyarakat lebih waspada dengan cuaca saat ini, kenali wilayah masing-masing, melakukan gerakan gotong royong bersihkan lingkungan, serta mencari dan memberikan informasi jika terjadi bencana.
"Jika terjadi bencana, masyarakat bisa melapor ke call center 112 ataupun bisa langsung ke instansi pemerintahan terdekat," tandas Gandara. (mcr19/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Lutviatul Fauziah