Wali Kota Ini Dorong Penerapan Pendidikan Berbasis IT

Senin, 25 Juli 2016 – 17:43 WIB
Wali Kota Pangkalpinang, di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Muhammad Irwansyah. FOTO: Radar Bangka/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wali Kota Pangkalpinang, di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Muhammad Irwansyah menyatakan penggunaan teknologi informasi (IT) sangat menentukan keberhasilan proses belajar dan mengajar. Karena itu, dia  mendorong terlaksananya pendidikan berbasis IT bagi siswa di Pangkalpinang.

"Kemajuan teknologi informasi harus digunakannya untuk memodernisasi pendidikan di Pangkalpinang mulai dari SD hingga SMA," kata Irwansyah, dalam rilisnya, Senin (25/6).

BACA JUGA: Adik-adik, Simak Pesan Pak Anies Tentang O2SN

Di Pangkalpinang lanjut walikota yang berusia 33 tahun itu, pendidikan berbasis IT dimulai sejak tahun ajaran 2014-2015 bagi semua pelajar SMP dan SMA. Targetnya imbuh Irwansyah, akhir tahun 2016 ini semua pelajar SMP dan SMA sudah akrab belajar dengan IT.

"Pada 2017 nanti, pendidikan berbasis IT akan berjalan di semua SD," ujarnya.

BACA JUGA: Serempak, Sejumlah Kepsek di Bekasi Dipolisikan Wali Murid

Salah satu sekolah yang sudah menerapkan pendidikan berbasis IT secara penuh kata Irwansyah, adalah SMAN 3 Pangkalpinang. "Gurunya memanfaatkan IT untuk menunjang pembelajaran dengan mengajak siswa mendownload aplikasi school media dan edmodo," jelasnya.

Hal tersebut dibenarkan Kepala SMAN 3 Pangkalpinang, Kunlistiani. Menurutnya, aplikasi tersebut tak hanya dimanfaatkan oleh guru dan siswa saja, namun juga orangtua.

BACA JUGA: Parah Nih, Lulusan Fakultas Kedokteran Nggak Bisa Nyuntik

"Bahkan, untuk ujian kenaikan kelas (UKK), kami sudah pakai aplikasi ini, dari kelas X sampai kelas XII," ungkapnya.

Menurutnya, siswa dapat mengerjakan ujian kenaikan kelas dengan menggunakan ponsel android atau laptop. "Bagi siswa yang tak memiliki keduanya, dapat menggunakan fasilitas lab komputer milik sekolah," ujarnya.

Dia menjelaskan, dari 803 siswa SMAN 3 Pangkalpinang, hanya sekitar 90 siswa yang menggunakan komputer sekolah untuk mengerjakan UKK.

"Selain praktis, mengerjakan ujian melalui aplikasi juga mencegah kecurangan siswa. Sebab seluruh soal diacak sehingga tak ada siswa yang mendapatkan soal sama persis meskipun mata pelajaran yang diujikan sama. Kalau mau contek-contekan, keburu habis waktu karena soalnya diacak, pilihan gandanya juga diacak," katanya.

Orang tua juga dapat mengetahui rekapan nilai anaknya melalui aplikasi itu. Bahkan nilai rapor juga dapat diakses dari aplikasi school media.

"Kalau manual, guru masih bisa mengubah nilai siswa. Kalau sekarang enggak bisa, harus konsisten," pungkasnya.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catut Pejabat Disdik agar Anak Masuk Sekolah Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler