jpnn.com, PALANGKA RAYA - Jelang Ramadan, harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di pasar tradisional Palangka Raya , Kalteng, merangkak naik.
Menurut Wali Kota Palangka Raya, HM Riban Satia, meskipun ada kenaikan barang pokok kebutuhan masyarakat, namun tidak akan mempengaruhi atau mengganggu perekonomian secara umum.
BACA JUGA: Telur dan Daging Ayam Cukup Jelang Puasa dan Idulfitri 2018
“Saya mendapati informasi tentang adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas utama. Tapi saya yakin hal tersebut tidak sampai mengganggu daya beli maupun ekonomi masyarakat,” ujar Riban, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group).
Menurutnya, kalaupun ada kenaikan sejumlah komoditas di pasaran, akan tetapi secara umum kenaikan harga tersebut tidak melambung tinggi.
BACA JUGA: Karaoke dan Kafe Tutup Total Selama RamadanÂ
"Terpenting adalah stok atau ketersediaan termasuk distribusi di pasar harus tetap ada. Jangan sampai ada kelangkaan yang bisa menyulitkan masyarakat,” ucapnya lagi.
Ditambahkannya, selama ini setiap adanya kenaikan harga komoditas kebutuhan pokok di pasaran memang tidak dapat dihindari, terlebih setiap mendekati hari besar keagamaan. Karenanya, kenaikan yang selalu terjadi pada kondisi tersebut, masih bersifat wajar.
BACA JUGA: Harga Telur Melonjak Jelang Ramadan
Kalaupun naik tidak sampai signifikan dan memberatkan masyarakat. Namun, bila itu terjadi, tentu pemerintah secara umum akan cepat melakukan langkah-langkah kebijakan ekonomi.
“Ini bisa dikatakan ibarat iklim saja, karena mendekati Bulan Puasa, harga pasti naik. Akan tetapi kenaikan masih bisa terkendali. Jadi, masyarakat jangan panik menyikapinya,” tutur Riban. (agf/vin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Evakuasi 2 Putrinya, Perwira TNI Tewas dengan Anak ke-3
Redaktur & Reporter : Soetomo