Wali Kota Makassar Larang Bawa Keluarga Usai Mudik

Kamis, 08 Agustus 2013 – 01:02 WIB

jpnn.com - MAKASSAR  -- Warga Kota Makassar yang sedang mudik, diimbau agar tak membawa keluarganya di kampung saat balik ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Makassar sudah terlalu padat dengan penduduk pendatang.

Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin mengatakan, banyaknya warga pendatang usai lebaran, memang sering terjadi. Oleh karena itu, mulai tahun ini, hal itu tak dibolehkan lagi. Banyaknya warga pendatang ini akan mengakibatkan lonjakan penduduk yang bisa memicu semakin padatnya Kota Makassar.

BACA JUGA: 18 Napi Koruptor Terima Remisi

"Ini kita imbau agar lonjakan populasi penduduk tidak terjadi," ujar Ilham di Balai Kota Makassar seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (7/8).

Ilham meminta seluruh warga kota yang mudik agar tidak mengajak atau membawa keluarganya yang tinggal di kampung untuk ikut dan menetap di Makassar. Menurutnya, warga pendatang yang tak memiliki skill dan kapasitas, hanya akan meningkatkan angka kemiskinan.

BACA JUGA: Dua Pengedara Tewas di Puncak

"Makassar sudah sangat sesak. Ini tentu akan menimbulkan masalah baru, seperti kemacetan bertambah, pengangguran, kepadatan, kekacauan administrasi penduduk, termasuk masalah-masalah sosial lainnya yang malah akan menambah beban pemerintah," urainya.

Selain imbauan, Ilham juga akan melakukan pengetatan aturan terhadap warga yang tidak memiliki kelengkapan administrasi kependudukan yang disahkan oleh pemerintah kota Makassar.

BACA JUGA: Takbiran Jogja Dimeriahkan Parade Motor Keliling

Ilham mengakui, setiap tahun pemkot melakukan operasi yustisi terhadap setiap pendatang pasca lebaran. Banyak di antara mereka dipulangkan. Hanya saja, setelah dievaluasi, langkah itu dinilai tidak begitu efektif.

Alasannya, urban yang datang ke Makassar itu berlangsung setiap saat, bukan hanya pasca lebaran saja. Jadi kemungkinan operasi yustisi ini akan dievaluasi. Selain itu, imbauan kepada warga juga dilakukan agar ada kesadaran bersama.

"Tapi kami juga akan melakukan pemeriksaan administrasi penduduk di waktu-waktu tertentu termasuk melakukan edukasi tentang pentingnya administrasi kependudukan bagi warga yang tinggal di Makassar, tambahnya.

Untuk mengantisipasi arus balik pasca lebaran, Ilham mengaku telah mengerahkan sejumlah aparatnya, baik Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap warga pendatang.

Pemkot, kata dia, bukan melarang, namun harus dilakukan upaya pembatasan pendatang. Warga yang tidak memiliki identitas harus dipulangkan ke daerahnya. Ini juga untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan bagi mereka.

"Bagaimana kita mau menciptakan kenyamanan serta ketenangan hidup di Kota Makassar jika kepadatan tidak bisa dibendung, termasuk kepungan penduduk yang tidak berindentitas yang jelas," kritiknya. (zuk/sil/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sapi Masuk Bandara, Gubernur Gorontalo Marah Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler