Wali Kota Makassar Siapkan Penghargaan Buat Rahmat Erwin Abdullah

Kamis, 29 Juli 2021 – 22:27 WIB
Lifter Rahmat Erwin Abdullah saat tampil di kelas 73kg putra Olimpiade Tokyo 2020. ANTARA/REUTERS/EDGARD GARRIDO

jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan memberi apresiasi kepada atlet angkat besi asal Makassar, Sulawesi Selatan Rahmat Erwin Abdullah yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya akan koordinasi dengan KONI. Kami sudah siapkan reward (penghargaan) bagi atlet berprestasi, walaupun tidak banyak (dana pembinan), tetapi insyaallah itu bentuk perhatian dari Pemkot Makassar," ujar Ramdhan saat berbincang dengan Rahmat melalui telepon video di Makassar, Kamis.

BACA JUGA: Raih Medali di Olimpiade, Rahmat Erwin Terngiang Pesan Ayahnya...

Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini menyatakan, atlet berprestasi seperti Rahmat patut menerima penghargaan.

Dia optimistis hasil yang diraih Rahmat akan mendorong sekaligus memotivasi atlet-atlet lainnya di Kota Makassar untuk bisa berjuang meraih prestasi di kancah nasional dan internasional nantinya.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Medali Buat Indonesia

Terpisah, ibu kandung Rahmat, Ami Asun Budiono mengaku sangat bangga anaknya bisa meraih medali perunggu di kancah Olimpiade.

Memang sejak awal, Rahmat bercita-cita ingin menjadi juara, walaupun belum maksimal mendapat medali emas.

BACA JUGA: Klasemen Olimpiade Tokyo 2020: China Kembali ke Puncak

"Alhamdulillah, ini berkat perjuangan dan usaha kerasnya bisa meraih cita-cita, dan memecahkan rekor bapaknya. Kami orang tua bagaimana caranya mendorong dia menjadi juara," ujar Ami yang sekaligus pelatih anaknya.

Dengan prestasi yang diraih itu, kata Ami, akan menjadi motivasi bagi Rahmat untuk ikut pada kejuaraan lainnya seperti PON, Asian Games, SEA Games, serta kejuaraan lainnya.

Ia berharap, negara memasukkan namanya sebagai wakil Indonesia pada ajang tersebut.

Rahmat sejak kecil mempunyai bakat mewarisi ayahnya Erwin Abdullah dan Ami sebagai atlet angkat besi.

"Sejak kecil sering lihat bapaknya latihan. Saat usia 12 tahun mulai ikut latihan, dan berhasil juara pada kompetisi lokal. Di situlah kami lihat anak kami punya bakat. Maka kami pun menjaga betul, karena anak semata wayang," beber dia.

Ami menuturkan, sebelum bertanding di Olimpiade, Rahmat sempat memberi kabar bahwa saat latihan pemanasan mengalami cedera ringan pada hamstring.

Namun, karena kemauan keras dan ingin juara, ia berusaha mengikuti pertandingan dan berhasil naik podium di posisi ketiga memperoleh medali perunggu.

"Mungkin seandainya tidak alami hamstring, Rahmat bisa dapat lebih. Namun, hasil ini tentunya membuat kami bangga, karena itu dari hasil kerja kerasnya selama ini," imbuh Ami.

Rahmat Erwin meraih medali perunggu setelah bertanding di kelas 73 kilogram pada Olimpiade Tokyo Jepang.

Dia tampil memukau pada Grup B, dengan berhasil mengangkat total beban seberat 342 kilogram, dari angkatan Snatch (langsung) 152 kilogram dan angkatan Clean and Jerk (dua tahap) 190 kilogram. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler