jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin menilai wajar nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) masuk bursa Calon Gubernur DKI Jakarta.
"Dua kader PDIP yang sekarang menjadi wali kota, satu di Solo, yang juga anaknya presiden dan kedua adalah wali kota Semarang yang tentu menjadi barometer atau ikonnya Jawa Tengah," kata Muslimin saat dihubungi, Selasa (7/6) kemarin.
BACA JUGA: Digadang-gadang Jadi Cagub DKI, Airin: Siapa yang Enggak Senang
Sebelumnya, survei terbaru Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan Gibran dan Hendi memenuhi tiga indikator menjadi Cagub DKI Jakarta.
Sebab, dua tokoh itu dianggap berpengalaman di birokrasi, populer, dan memiliki dukungan partai politik.
BACA JUGA: Survei Cagub DKI, Anies Masih Perkasa, Sahroni di Atas Djarot dan Riza Patria
Menurut dia, Hendi memiliki keunggulan lain selain tiga indikator untuk diungkapkan CSIS untuk menjadi kandidat pemimpin di DKI Jakarta.
Terutama, tentang kedekatan Hendi dengan PDIP karena beberapa kegiatan parpol berlambang Banteng itu selalu dipusatkan di Semarang.
BACA JUGA: Survei Cagub DKI: Risma Teratas, Anies Petahana Lemah
"Saya kira juga menunjukkan nilai tambah dari Wali Kota Semarang sehingga PDIP memasukkan namanya di survei," lanjut Muslimin.
Menurut dia, tantangan Hendi untuk menjadi Cagub DKI Jakarta hanya berasal dari Gibran. Terlebih, pria kelahiran Jawa Tengah itu anak Presiden ketujuh RI.
"Nah, kalau kemudian mau diadu dua-duanya, saya kira posisi Gibran sebagai anak presiden tentunya lebih kuat dibanding Wali Kota Semarang," kata Muslimin. (ast/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan