jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan siap berjuang dan jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan.
Hal itu dia sampaikan saat memimpin doa bersama dalam apel pagi di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (28/6). Ucapan itu untuk mengobarkan semangat para personelnya.
"Semangat ya, ini demi keluarga kita semua. Insyallah mulai hari ini kita jihad fi sabilillah menghadapi pandemi Covid-19. Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar," ucap dia.
Eri kemudian mengatakan apa yang dilakukan TNI-Polri dan pemerintah dalam memerangi Covid-19 merupakan ibadah dan ikhtiar.
"Ini semua adalah ketentuan Allah, tetapi juga harus diiringi dengan ilmu dan ikhtiar, yaitu dengan tes masif, tracing masif, treatment tepat serta tentu protokol kesehatan," tutur dia.
Mantan Kepala Bappeko itu mengajak semua pihak bergandengan tangan bersama-sama melawan Covid-19.
Dia akan terus mendampingi anak buahnya bertugas ke lapangan.
"Mulai hari ini, insyaallah saya tidak akan berkantor di Balai Kota Surabaya. Saya akan mendampingi anak buah saya yang turun ke lapangan," tambah dia.
Eri mendoakan semua jajaran dan petugas yang turun ke lapangan dilindungi dari segala penyakit.
BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi: Saya di Akhirat Nanti Ditagih Gusti Allah
Selain itu, warga Surabaya juga didoakan agar sadar bahwa Covid-19 itu nyata.
"Selamatkan warga Kota Surabaya Ya Allah, sudah 300 yang meninggal dalam seminggu ini dengan pemakaman protokol kesehatan Ya Allah. Hamba mohon kabulkanlah doa kami Ya Allah," kata dia.
Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta kepada para petugas untuk selalu ikhlas dalam menjalankan tugasnya di lapangan, demi keselamatan anak, cucu, dan orang tua.
"Dalam hati harus diiringi dengan dua kalimat syahadat dan selawat. Jadi, usaha atau ikhtiar ini harus dibarengi dengan doa juga," kata Eri. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Pembunuh Kalinus Zai Akhirnya Ditangkap, Begini Kabar Lengkapnya
BACA JUGA: Ketua PCNU Surabaya Mengomentari Aksi Eri Cahyadi Menemui Ratusan Warga Madura
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pedemo dari Madura Kukuh Meminta Eri Cahyadi yang Keluar, Terjadi Ketegangan
Redaktur & Reporter : Arry Saputra