jpnn.com, TEGAL - Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno ditangkap KPK, Selasa malam (29/8).
Perempuan yang akrab disapa Bunda Sitha itu diduga menerima suap senilai Rp 300 juta terkait pembangunan Fisik ICU dari DAK Kemenkes senilai Rp 16 miliar.
BACA JUGA: Detik-detik Wali Kota Tegal Siti Mashita Ditangkap KPK
Tidak berselang lama, puluhan aktivis Kota Tegal menduduki pringgitan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Selasa malam (29/8).
Mereka terlihat senang dan gembira saat mendengar Siti Mashita ditangkap anggota KPK.
BACA JUGA: KPK Tangkap Siti Masitha, Warga Tegal Gelar Aksi di Balai Kota
Para aktivis dari sejumlah ormas ini juga terlihat membawa poster yang bertulis Keadilan Untuk Rakyat Kota Tegal.
Poster itu dibentangkan di pintu masuk pringgitan seraya berteriak agar Wali Kota Tegal segera diadili. “Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Merdeka,” teriak para aktivis tersebut.
BACA JUGA: Wali Kota Tegal Terjaring OTT KPK, Begini Kronologisnya
Humas Komite Penyelamat Kota Tegal Yusqon mengaku senang jika orang nomor satu di Kota Tegal itu ditangkap KPK. Sebab, Wali Kota Tegal sudah berbuat di luar batas.
Selain diduga menerima suap sebesar sekitar Rp 300 juta, juga me- nonjob-kan sejumlah Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tegal.
Beberapa kepala SKPD juga dimutasi tanpa sebab. Parahnya lagi, lanjut Yusqon, ada tiga orang ASN yang tidak digaji tanpa Surat Keputusan (SK) pemberhentian.
Mestinya, jika ASN diberhentikan harus ada SK pensiunnya. “Ini yang sangat kurang ajar banget,” kata Yusqon berapi-api.
Koordinator Aliansi Kerakyatan Anti Korupsi dan Peradilan Bersih Jawa Tengah Komaraenudin juga mengatakan hal senada. Dia mengaku bersujud syukur setelah Wali Kota Tegal ditangkap KPK.
Selama ini, perbuatan wali kota Tegal dinilai sudah merugikan masyarakat Kota Tegal. “Ternyata perbuatannya sudah terbukti. Saya sangat senang sekali,” ucapnya singkat.
Kegembiraan itu juga dirasakan Khaerul Huda, salah satu ASN yang dinonjobkan oleh wali kota Tegal. “Kita sangat gembira, kita bersyukur,” ujar Khaerul Huda, saat ditemui di Pemkot Tegal. (nam/yer/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPK Akui Ada OTT di Tegal
Redaktur & Reporter : Soetomo