jpnn.com, MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau siswa - siswi untuk berolahraga setiap Jumat pagi, sebelum dimulainya proses belajar mengajar. Imbauan ini ditujukan kepada siswa-siswi yang bersekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang.
”Sifatnya imbauan. Bisa tiap Jumat pagi sebelum pembelajaran,” ujar Sutiaji seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: DPRD Malang Korup Berjemaah, Sudah 41 Jadi Tersangka Rasuah
Getolnya Sutiaji mengajak sekolah menerapkan olahraga pagi, karena rendahnya kesadaran berolahraga. Yakni sekitar 18 persen. Padahal pada era tahun 1980-an, olahraga senam kesegaran jasmani (SKJ) populer di sekolah-sekolah se-Indonesia.
Menurut dia, semangat SKJ itu perlu dihidupkan kembali di sekolah-sekolah demi menjaga kesehatan siswanya. ”Sekarang ini kan sudah banyak lagu-lagu senam. Jadi tinggal pilih saja (lagu yang akan dipakai),” ucap mantan anggota DPRD Kota Malang itu.
BACA JUGA: KPK Jerat Walkot Malang, 18 Anggota DPRD Jadi Tersangka
Pihaknya menyerahkan kepada sekolah masing-masing mengenai teknis pelaksanaannya. Karena menurut dia, yang lebih tahu kondisi lapangan adalah sekolah. ”Di sekolah juga sudah ada kurikulumnya,” terang mantan anggota dewan ini.
Selain imbauan tersebut, pihaknya juga bakal memberikan apresiasi bagi atlet Kota Malang yang berprestasi. Apresiasi itu diwujudkan melalui kemudahan memilih sekolah. Misalnya melalui jalur khusus di penerimaan peserta didik baru (PPDB). ”Kami akan buka jalur prestasi. Mereka bisa lewat jalur ini,” tandasnya.
BACA JUGA: Pak Wali Keren! Gajinya Dibagikan ke Tukang Becak
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang Eddy Wahyono menyampaikan, peringatan olahraga kemarin bakal dijadikan sebagai penyemangat untuk membina atlet se-Kota Malang.
Sehingga, mereka bisa terus berprestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing. ”Kami ingin atlet-atlet Kota Malang bisa lebih berprestasi lagi,” ungkap pria yang juga hobi olahraga golf ini.
Lebih lanjut, berbagai cabang olahraga (cabor) di Kota Malang juga harus konsisten dalam mendampingi atletnya. Terutama dalam mengikuti latihan rutin sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. ”Kami juga ingin teman-teman di cabor terus semangat dan konsisten untuk mendampingi atlet,” ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengupayakan agar atlet berprestasi di Kota Malang tidak kesulitan dalam mendapatkan sekolah saat PPDB. Sehingga, pihaknya akan berkomunikasi dengan Disdik Provinsi untuk jenjang pendidikan SMA/ SMK. ”Adik-adik yang berprestasi tetap bisa dapat sekolah,” ungkap pria yang juga hobi mengendarai motor gede (moge) ini. (im/c1/dan)
Redaktur & Reporter : Soetomo