jpnn.com - BANDUNG - Terobosan baru kembali dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Kali ini dirinya mencoba menerapkan sistem pelayanan publik dengan konsep berbasis smart city. Ridwan mengungkapkan, konsep smart city merupakan konsep terintegerasi.
"Jadi semua urusan pelayanan publik di Kota Bandung akan terintegrasi oleh sebuah sistem yang bisa mudah dikontrol dan memudahkan pelayanan," ujar Ridwan saat ditemui seusai Penandatanganan MoU bersama PT Telkom di Pendopo kawasan Alun-alun, Bandung, Senin (30/9).
BACA JUGA: Gagal jadi CPNS, Ratusan Honorer K1 Ngamuk
Dirinya menerangkan, dengan konsep smart city proses pelayanan publik akan jauh lebih cepat dan mudah. Ia kemudian mencontohkan proses pembayaran parkir di sisi jalan. Nantinya warga cukup membayar dengan menempelkan kartu.
"Prinsipnya dibantu teknologi, waktu prosedural bisa dipotong," kata Ridwan.
BACA JUGA: Dewan Tolak Anggaran Korpri
Dia juga menekankan kepada para SKPD, Camat dan Lurah untuk terbiasa bersentuhan dengan dunia teknologi informasi. "Mulai dari sekarang camat dan lurah harus punya email dan bisa menggunakannya," ucapnya.
Oleh karena itu pihaknya perlu bekerja sama dengan berbagai pihak terkait penerapan konsep smart city, salah satunya adalah PT Telkom. Terdapat beberapa poin kesepakatan diantaranya tentang wifi, ruang kontrol untuk semua urusan, ada sistem pelapran warga yang online kemudian sistem pengontrolan komunikasi, kartu parkir prabayar, kartu transportasi untuk angkot, bis, dan sebagainya.
BACA JUGA: Sudah Empat Korban Calo CPNS Lapor Polisi
Ridwan menjelaskan sebagai tahap pertama, wifi akan ditempatkan di taman-taman dan rumah ibadah. Diharapkan masyarakat kembali berinteraksi di ruang publik.
"Karena ciri kota yang sehat, masyarakatnya berinteraksi di ruang publik. Mau di taman, rumah ibadah dan seterusnya. Sehingga lama-kelamaan Bandung menjadi masyarakat yang cerdas, karena mudah mengakses informasi," pungkasnya. (mg4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saran PVMBG, Pemukiman Warga Tiga Desa Direlokasi
Redaktur : Tim Redaksi