jpnn.com - SIANTAR - Walikota Pematangsiantar Hulman Sitorus kembali mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Dia ngaku dimodali pengusaha ternama, DL Sitorus, dalam pencalonan walikota.
"Udah saya lihat abang saya DL Sitorus. 500 ribu hektare tanahnya. Lima hektare aja udah ngeri. 500 ribu hektare lengkap dengan PKS (pabrik kelapa sawit). Kalau saya, darimana saya jadi walikota. Dari tanah beliau. Sampai sekarang gak pernah diberi lagi. Cuma kalau dipanggil harus cepat datang. Hahaha....," katanya di acara Musrembang di Siantar Barat, Rabu (4/2).
BACA JUGA: PSK di Langsa, Kerja Sistem Shift, Ada yang Kenakan Jilbab
"Kalau pake uang sendiri, saya tidak mau. Berat. Bagaimana mengembalikan 30 miliar, ya, kan? " katanya disambut tawa hadirin.
"Kan modal lama Rp 30 (miliar), modal ke depan Rp 30 (miliar). Saya harus korupsi Rp60 M. Menang kalah, balik lagi nol. Banyak orang nggak tahu itu. Kita euforia hanya korupsi. Nggak tahu sistemnya seperti apa," kicaunya.
BACA JUGA: Dana Gerdema Cair Akhir Februari Nanti
Dalam kata sambutan tersebut, Hulman juga menyatakan dirinya lebih baik dibanding walikota terdahulu. "Kalau dibanding sama walikota lama, antara bumi dan langitlah. Langit saya pertaruhkan. Kita baru saja meresmikan Kantor Dinas PPKAD. Target hotel saja cuma Rp 200 juta. Saya Rp 1,6 miliar. Retribusi makanan, restoran udah Rp 1,7 miliar dan bisa Rp 8 miliar saya buat. Kok saya mau dibandingkan sama walikota lama. Udah jauh kalilah," ujar Hulman disambut tepuk tangan peserta sembari tertawa.
"Namanya udah mantap, maju dan jaya. Udah mantap, mantap itu tidak tergoyahkan. Maju adalah progres. Dan jaya, itu ya juara. Juara itu tak ada yang bisa mengalahkan saya kalau kita mencalon lagi nanti. Hahahaha...," ujar Hulman yang diringi tawa para hadirin.
BACA JUGA: Begini Sibuknya Polisi Jelang Launching Pemain Persib
Hulman semakin asyik menyampaikan kelebihannya dibandingkan rencana pembangunan yang dibahas dalam musrembang.
"Laporan walikota lama dulu disclaimer, artinya itu aut-autan dan tidak dapat mempertanggungjawabkan. Di zaman saya, wajar dengan pengecualian. Gak banyak yang harus diperbaiki. Cuma satu poin, yaitu pencatatan aset. Hanya itu saja, tak ada yang lain. Dan dengan ini akan dengan wajar tanpa pengecualian. Orang itu kalau nggak yakin, nyalamin walikota pun gak mau. Kalau saya, udah ketemu dan makan dengan mereka. Mereka nyaman, karena menganggap sudah berjalan dengan baik. Bukan sembarangan. Walikota lho, ngerilah walikota," ujarnya lagi sembari tertawa. (mag-01/aar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemeran Video Panas PNS itu Bina Cinta Terlarang
Redaktur : Tim Redaksi