jpnn.com - SABANG - Masyarakat kota Sabang dihebohkan dengan isu Walikota Sabang, Zulkifli H Adam, bakal dibunuh dengan cara diracun oleh orang suruhan Wakil Walikota Sabang.
Isi tersebut kian santer beredar lewat pesan berantai Short Message Service (SMS) dan blackberry messenger (BBM).
BACA JUGA: Disnaker: Adukan Perusahaan Tak Bayar THR
Sudah menjadi rahasia umum di Sabang, renggangnya hubungan kedua pemimpin tersebut berawal dari gesekan orang-arang yang tidak bertanggung jawab hingga bertebarnya berbagai fitnah dan ambisius mencari pembenaran serta perhatian masyarakat dengan menghalalkan segala cara.
Dari pantauan dan testimony yang diterima Rakyat Aceh baru-baru ini menyebutkan, renggangnya hubungan kedua pemimpin tersebut terus berkembang baik itu lewat SMS, BBM maupun menjadi perbincangan hangat masyarakat Sabang terutama di warung-warung kopi ataupun di tempat-tempat umum yang biasa ramai dikunjungi.
BACA JUGA: 15 Pasangan Mesum Terjaring
Isu racun Walikota Sabang tersebut terungkap setelah salah seorang anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Muliadi menyebarkan testimoninya lewat pesan singkat.
Dalam testimoninya diungkapkan, bahwa yang memberi perintah selama ini terhadap aksi atau tindakan tidak terpuji adalah T Agam (Nazaruddin) yang notabane Wakil Walikota Sabang.
BACA JUGA: Siagakan Petugas di Titik Rawan Jalur Mudik
Disebutkan, dirinya pernah diminta atau disuruh untuk memukul, meracun dengan diberi imbalan uang Rp.500 juta dan diberi mobil untuk membunuh pak Zulkifli H Adam (Walikota Sabang) dengan cara diracun, dan bila itu berhasil diberi imbalan uang Rp 300 juta.
Bahkan, bila itu berhasil dijanjikan akan diberikan paket proyek Rp 5 miliar setiap tahunya dan diberikan imbalan lain bonus uang pribadi dari T Agam Rp 1 juta setiap bulannya.
Selajutnya, perintah lain juga pernah disampaikan sebelum T Agam jadi orang nomor dua di Sabang, Muliadi mengaku disuruh cari tahu no Hp Hasan Basri untuk membuat scenario penjebakan menangkap Hasan Basri dengan seorang perempuan di banda Aceh dengan tujuan mencopot dari anggota DPRK Sabang.
Bahkan perintah lainnya T Agam juga pernah memberi perintah memukul mantan Walikota Munawar Liza Zainal dan mantan Ketua DPRK Sabang Abdul Manan termasuk mantan Ketua KPA Sabang Abdurrahman yang sempat dibuat geger masuk rumah sakit dan mendapat perawatan intensif.
Sementara menurut pengakuan Muliadi dari testimoninya mengatakan, bahwa semua dalang dan aktor dibalik pristiwa upaya tindakan criminal di Sabang dalangnya adalah T Agam, seperti perintah bunuh Syukri alias Bayu dan Safrawi yang juga anggota KPA termasuk perintah pukul almarhum Ramlan Janas.
“Perintah untuk membunuh Walikota Sabang itu direncanakan dengan cara diracun dengan Bon-bon, tapi itu tidak mau saya lakukan, karena ambisi beliau untuk naik menjadi orang nomor satu. Ini harus saya buka biar masyarakat Sabang tahu bagaimana sifat T Agam itu sebenarnya, testimony lewat SMS yang saya sebarkan itu, saya siap bertanggung jawab jika itu fitnah,” tegasnya.
Walikota Sabang Zulkifli H Adam saat dikonfirmasi Rakyat Aceh (JPNN Grup), membenarkan informasi rencana dirinya akan diracun, bahkan rekaman pengakuan dari Muliadi sudah ada tersimpan.
"Jujur saya katakan, saya sendiri juga tidak menyangka, tapi soal benar tidaknya pengakuan dari Muliadi itu semua saya kembalikan kepada masyarakat Sabang sendiri yang menilainya," ujarnya.
Sementara Wakil Walikota Sabang Nazaruddin saat ditanyai Rakyat Aceh di Hotel Siwah beberapa waktu lalu mengaku bahwa informasi itu tidak benar dan dianggap fitnah. “Itu tidak benar, dan itu adalah fitnah, mana ada saya suruh orang racun Walikota,” katanya. (han)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Urai Kemacetan Menuju Cirebon, Jasa Marga Siapkan Tiga Alternatif
Redaktur : Tim Redaksi