jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menghadiri dialog nasional sekaligus meresmikan Pergerakan Tani Muda Indonesia (PETANI) di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Senin (24/2).
Dalam dialog yang bertemakan “Bersama Anak Muda: Bangun Indonesia dari Desa dan Pertanian” Wamen Budi Arie Setiadi menegaskan peran penting pemuda dalam pembangunan desa.
BACA JUGA: Kemendes PDTT Gelar Pelatihan Hidroponik Bagi Penyandang Disabilitas
“Banyak desa yang maju dan berkembang maupun desa-desa yang mandiri itu penggeraknya anak-anak muda. Banyak desa yang maju karena penggeraknya anak-anak muda, karena anak-anak muda lebih cenderung kreatif dan inofatif,” ujar Wamen Budi Arie.
Wamen Budi Arie juga memaparkan dampak dana desa terhadap pertanian. Dana desa mendorong peningkatan produksi dan pendapatan petani yang secara tidak langsung diakibatkan oleh pembangunan infrastruktur, juga usaha tani, jaringan irigasi, drainase, dan pelatihan bidang pertanian untuk peningkatan kapasitas petani.
BACA JUGA: Sekjen Kemendes PDTT: Indonesia Dukung Pencapaian SDGs
Kajian 33 Perguruan Tinggi Desa (Pertides) di 33 Provinsi menyebutkan jika dana desa itu beri efek positif bagi pembangunan desa di setiap provinsi.
Kajian itu menyebutkan dana desa meningkatkan kemampuan, keterampilan serta perubahan sikap yang lebih terbuka terhadap inovasi pertanian.
BACA JUGA: Laksma TNI Rahmat Eko Pimpin Patroli Udara di Karang Unarang dan Sebatik
Selain itu juga sebagai pemberdayaan petani, kelompok tani, Bumdes maupun koperasi merupakan manfaat peningkatan produktifitas pertanian.
“Dampak dana desa terhadap sektor pertanian adalah meningkatnya produktivitas petani,” ujar Wamen Budi Arie.
Di hadapan dewan pengurus pusat PETANI, Wamen Budi Arie berharap organisasi itu turut serta dalam pembangunan di sektor pertanian untuk desa lebih maju.
“Saya berpesan kepada Pergerakan Tani Muda Indonesia (PETANI) untuk ikut andil dalam pembangunan pertanian, pembangunan SDM dan juga untuk peningkatan kemajuan warga desa,” pungkas Wamen Budi Arie.
Dialog hari ini dihadiri oleh Akademisi IPB dr. Eko Wahyono, Sri Puji Rahayu dari Kementerian Pertanian, jajaran dewan pengurus pusat PETANI dan juga para mahasiswa.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich