JAKARTA- Melihat makin merosotnya kinerja pemerintah terutama kementrian ESDM, diperlukan dukungan kapasitas wakil mentri yang handal. Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani mengatakan, Menteri ESDM idealnya dibantu oleh dua orang wakil menteri, sebagai bentuk dukungan untuk efektifitas dan produktifitas kinerja kementrian.
Dewi mengatakan, potensi sumberdaya energi di Indonesia yang demikian besar, namun kebijakan yang tumpang tindih, fasilitas infrastruktur yang tidak memadai dan berbagai masalah pelik lainnya menyebabkan menteri ESDM keteteran.
"Perlu ada dua orang wakil yang membantu pekerjaan menteri supaya berbagai isu,tantangan dan kebijakan yang belum dapat diselesaikan, agar segera mendapatkan fokus penanganan yang semestinya. Masalah pengendalian BBM saja katanya sudah membuat Menteri tidak tidur kan? Nah harus dibantu wakil menteri yang mumpuni," ujar Dewi kepada JPNN, Selasa (24/1).
Dewi tidak sependapat dengan sebagian kalangan yang mempersoalkan jabatan wakil menteri. Menurutnya, sebenarnya kapasitas wakil menteri amat diperlukan untuk menjawab tantangan yang ada.
"Pengelolaan kementrian ESDM idealnya dua orang, tugasnya dibagi berdasarkan kepada sumber energi, dengan kategori tugas pokok berdasar kepada pengelolaan sumber energi,"
Disebutkan, satu wakil menteri ESDM mengurusi cadangan sumber energi seperti minyak bumi, serpih minyak, gas alami,batubara, bitumen dan bagasse.
Satunya lagi mengurusi kapasitas sumber energi, yakni tenaga angin, tenaga matahari, tenaga nuklir, tenaga panas bumi, produksi gambut, tenaga air dan lain-lain.
Dewan Energi Nasional (DEN) yang sudah terbentuk hampir tiga tahun dan tidak menghasilkan apa-apa, duga Dewi, bisa jadi karena menteri ESDM selalu ketua harian DEN tidak punya cukup waktu dan kapabilitas yang cukup untuk segera menghasilkan
Kebijakan Energi Nasional (KEN). (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkas Atasan Malinda Segera ke Jaksa
Redaktur : Tim Redaksi