Wamen LHK Apresiasi Kegiatan ENSIA 2024

Jumat, 02 Agustus 2024 – 03:50 WIB
ENSIA (Environmental and Social Innovation Award) 2024. Foto dok Sucofindo

jpnn.com, BALI - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Alue Dohong mengapresiasi kegiatan ENSIA (Environmental and Social Innovation Award) 2024 karena mampu mendorong pelaku usaha menjalankan bisnisnya dengan menerapkan inovasi aspek lingkungan dan sosial sebagai strategi bisnis baru.

Inovasi yang menjamin keberlanjutan bisnis di masa mendatang.

BACA JUGA: Dukung Regenerasi Lifter, Pupuk Indonesia Grup Gelar Kejurnas Angkat Besi di Bandung

“Saya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini pada tahun ketiganya untuk mendorong para pelaku usaha dalam upaya pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 1 Tahun 2021 tentang PROPER,” kata Alue Dohong.

Alue menambahkan, dalam menjalankan bisnisnya pelaku usaha perlu mengelola strategi bisnis dengan menjaga keseimbangan khususnya tak hanya mementingkan aspek benefit secara finansial, tetapi juga aspek lingkungan dan sosial.

BACA JUGA: Dukung UMKM Go Online, SUCOFINDO Gelar Workshop Digital Marketing

“Partisipasi pelaku usaha dalam ENSIA merupakan salah satu komitmen keterbukaan dan keberterimaan external assessment dari tim panel terhadap langkah strategis (inovasi) dalam mengelola aspek lingkungan dan sosial, yang mana nantinya dapat menjadi the new shared value perusahaan di mata global,” ujar Alue.

Pada ENSIA 2024, Alue juga menyambut baik diadopsinya tema Green Leadership Proper Emas, yaitu Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan, Pemberdayaan Perempuan, Sistem Pangan yang Sehat untuk Manusia dan Ekosistem, serta Transisi ke Energi Bersih sebagai kategori untuk para penerima penghargaan local hero inspiratif penggerak inovasi sosial.

BACA JUGA: Kinerja Semester I 2024 Moncer, SIG Fokus Ciptakan Peluang Pertumbuhan dari Semen Hijau & Solusi Berkelanjutan

Direktur Utama PT SUCOFINDO Jobi Triananda mengatakan kehadiran ENSIA mampu memberikan kesempatan bagi para inovator lingkungan dan sosial dalam upaya penurunan emisi karbon, pemberdayaan masyarakat, dan mendukung PROPER sebagai kebijakan pemerintah.

“Bagi pelaku usaha, selaku peserta, awarding ini menjadi branding perusahaan serta komitmen pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Secara teknis penghargaan ENSIA, dapat digunakan pelaku usaha, sebagai pendukung dokumen PROPER Hijau dan Emas yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” ucap Jobi Triananda.

Jobi juga turut mengapresiasi antusias peserta ENSIA 2024, di mana tercatat total karya paper yang masuk sebanyak 756 untuk inovasi lingkungan dan sosial, serta 60 peserta untuk Local Hero.

“Hal ini menunjukkan ada pengingkatan kesadaran pengelolaan lingkungan dan sosial di antara pelaku usaha,” sebut Jobi Triananda.

ENSIA Tahun ini mengangkat tema Extraordinary Turnaround Innovation for Sustainability sejalan dengan tema Green Leadership PROPER.

Penyelenggaraan ENSIA 2024 juga mengusung konsep Sustainability MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition), di mana SUCOFINDO menghitung karbon footprint yang telah dihasilkan, serta melakukan karbon offset dengan membeli sertifikat pengurangan emisi di Bursa Karbon Indonesia.

Hal ini sejalan dengan komitmen pengurangan emisi untuk pencapaian target NDC Indonesia.

“Langkah ini merupakan upaya bersama dalam pengurangan emisi, dan sejalan dengan salah satu kriteria beyond compliance dalam penilaian PROPER, yaitu diwajibkan untuk melakukan upaya penurunan emisi, baik berupa emisi kriteria polutan maupun emisi dari gas rumah kaca,” kata Jobi.

Keberadaan jasa-jasa SUCOFINDO akan membantu ESG (Environment, Social, and Governance) improvement bagi pelaku usaha mendukung awareness serta reputasi “hijau” Perusahaan, ESG rating sesuai kebutuhan investor dan/atau penjamin dana investasi serta assurance untuk laporan berkelanjutan.

Kemudian, SUCOFINDO menyediakan layanan Audit Energi, Evaluasi sustainable mining, sertifikasi green office, sertifikasi green building, konsultansi di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Green Project Management, Sertifikasi Industri Hijau, dan Environmental Laboratory, serta Sertifikasi GGL (Green Gold Label).(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler